Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 10 Juli 2021 | 12:02 WIB
Mobil ambulans Muhammadiyah dilempari batu tengah malam. (ist)

SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu viral mobil ambulans dilempar batu saat melintas Flyover Purwosari, Solo. Peristiwa nahas tersebut diketahui menimpa mobil ambulans milik Pengurus Cabang Muhammadiyah Cawas Kabupaten Klaten pada Jumat (9/7/2021) dini hari.

Akibat pelemparan tersebut kaca bagian depan mobil ambulans mengalami kerusakan. Beruntung sopir ambulans, Sukma; asisten sopir, serta dua penumpangnya tidak mengalami luka. Namun sopir mengalami trauma.

Informasi tersebut dikonfirmasi Ketua Pemuda Muhammadiyah Solo, Reynal Falah, saat dihubungi via ponsel, Jumat pagi. Insiden pelemparan batu ke ambulans PCM Muhammadiyah Cawas terjadi pukul 01.00 WIB.

Ketika itu mobil ambulans sedang dalam perjalanan pulang sehabis menjemput pasien di RS Kasih Ibu Solo. Berdasarkan informasi yang diterima Reynal kendaraan malam itu melaju pelan tanpa membunyikan sirine.

Baca Juga: Cihuyyy! Jalan Raya Ditutup Akibat PPKM Darurat, Anak-anak di Solo Baru Asyik Main Bola

 Tapi lampu atas ambulans menyala. Sesampai di titik tertinggi flyover Purwosari mobil ambulans berpapasan dengan truk dan mobil. Ketika kendaraan berpapasan itu lah tiba-tiba kaca depan ambulans kena batu.

Namun dikarenakan kondisi jalan yang sepi, sopir ambulans memilih melanjutkan perjalanan menuju Klaten. Sopir baru menghentikan laju kendaraan di dekat Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura.

Dia menghentikan kendaraan untuk melihat sejauh mana kerusakan yang terjadi akibat terkena batu di FO Purwosari.

“Titik kaca yang terkena lempar di depan sopir persis. Tidak ada yang luka, tapi sopir shock,” kata dia seperti dikutip dari Solopos.com.

Terkini, kejadian tak terduga itu telah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Solo. Pihak kepolisian bakal menindak tegas perbuatan melawan hukum itu karena ambulans merupakan kendaraan prioritas.

Baca Juga: Kabar Baik! Bantuan untuk UMKM di Kota Solo akan Segera Cair

Terpantau, sopir ambulans yang jadi korban pelemparan batu dikawal relawan Muhammadiyah saat melapor ke polisi.

Ambulans berpelat nomor AD 8560 EC juga dibawa dan diparkir di halaman Satreskrim Polresta Solo. Wiper dan kaca bagian kanan ambulans itu rusak parah kena lemparan batu.

Ketua Layanan Umat Muhammadiyah Klaten, Husni Tamrin, kepada wartawan, membenarkan Muhammadiyah Klaten mengambil langkah hukum atas peristiwa mobil ambulans yang dilempari batu di Solo.

 Ia tidak menoleransi aksi teror yang kembali menimpa ambulans asal Klaten. Sebelumnya, teror serupa menyasar ambulans milik jajaranya. Ambulans itu ditabrak dan penyelesaiannya melalui proses kekeluargaan.

“Ini bukan ambulans pasien Covid-19. Saat melintas dari arah timur, posisi rotator menyala sirene mati karena tidak membawa pasien darurat. Posisi pulang dari rumah sakit,” papar Husni.

Load More