SuaraJogja.id - Menyandang jabatan sebagai anggota DPRD Bantul nyatanya tak mengurangi rasa kepedulian Damba Aktivis terhadap sesama. Pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Bantul nyatanya turut terpanggil untuk berjuang menjadi relawan pemakaman pasien covid-19.
Ya, Damba Aktivis yang terdaftar sebagai anggota DPRD Bantul dari Fraksi PAN ini bersama sejumlah rekan relawan lainnya dalam beberapa hari terakhir harus rela mandi keringat untuk memakamkan pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat seiring meledaknya kasus tersebut di DIY.
Damba mengungkapkan banyaknya pasien positif covid-19 yang meninggal tersebut membuat beban relawan pemakaman jenazah covid-19 cukup berat. Siang malam mereka harus berjibaku untuk mengurus jenazah covid-19 agar pasien positif yang meninggal bisa langsung dimakamkan dan tidak terkatung-katung nasibnya.
"Jadi saya terpanggil untuk sedikit meringankan beban dengan ikut menjadi bagian dari mereka,"tutur Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Bantul, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Tambah 652 Orang, Total Ada 25.361 Orang Hingga 7 Juli 2021
Sejak jumlah pasien positif covid-19 yang meninggal melonjak, ia mengaku mulai terlibat langsung memakamkan jenazah. Ia tergabung bersama relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Tirtonirmolo dan FPRB Punokawan Kalurahan Ngestiharjo.
"Kasihan teman-teman relawan yang kewalahan menangani jenazah covid19. Kita harus memiliki empati untuk mereka,"ujar pria kelahiran 1979 tersebut.
Di sela fungsinya menjadi anggota dewan dan Sekjen DPD PAN Bantul, bapak satu anak ini harus siap ketika ada panggilan tugas kemanusiaan memakamkan pasien covid-19 ini. Siang, malam bahkan dinihari sekalipun ia harus siap jika diminta untuk memakamkan pasien covid-19.
Tak ada waktu baginya untuk bersantai di rumah, sebab hampir setiap saat ia selalu mendapat pangilan tugas memakamkan pasien covid-19 baik yang meninggal di rumah sakit ataupun saat isolasi mandiri.
Ketika dalam kondisi 'normal', Damba menyebut pemakaman yang ia biasa lakukan hanya berkisar di angka 4-5 kali pemakaman dalam sehari. Namun belakangan ini ia terpaksa menguras energinya untuk memakamkan 6 sampai 10 jenazah covid-19 dalam satu hari.
Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, 3 Hajatan di Bantul Dibubarkan Paksa Aparat Gabungan
Oleh karenanya, ia sangat memahami beban berat para relawan di tengah wabah seperti sekarang ini. Ketiadaan waktu untuk beristirahat hingga mengesampingkan keselamatan diri sendiri dan keluarganya menjadikan resiko relawan terpapar lebih besar dibanding dengan kelompok masyarakat lainnya.
"Makanya, prosedur protokol pemakaman pasien covid19 dengan Alat Pelindung Diri (APD) harus mereka kedepankan. Padahal saat ini untuk APD jumlahnya sudah minim, butuh dukungan berbagai pihak agar tugas kemanusiaan tersebut tetap berjalan,"ujarnya.
Oleh karenanya, Damba menghimbau agar masyarakat memahami tugas berat yang ditanggung oleh para relawan. Banyaknya postingan di media sosial yang menghujat relawan karena mengira menjadi alat berkampanye penguasa untuk menakut-nakuti masyarakat akan covid19 menurutnya sangat disesalkan.
"Covid19 itu ada. Patuhlah dengan anjuran pemerintah. Tetap protokol kesehatan di manapun dan kapanpun,"himbaunya.
Apa yang ia lakukan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang menulis penghargaan kepada Wakil Rakyat tersebut melalui media sosial. Seperti yang ditulis pemilik akun Fitra di dinding Facebooknya.
"Yo Pimpinan Dewan,Yo Sekjend DPD PAN,Yo Relawan,Yo sopir ambulan, merakyatnya udu editan" Beliau sadar ,dari mana beliau berasal Dari sebagian dewan memilih diam dirumah Beliau lebih memilih membersamai relawan Hadir menjadi garda terdepan, Senior yang memang bisa menjadi panutan. Senior yang tanpa editan,Nek guyon Ra ketulungan,Nek tetulung mesti Tenanan. Siapa dia??yah ..wakil ketua DPRD Kabupaten Bantul Damba Aktivis .yah sosok anak muda dari Nyemengan, Tirtonirmolo Kasihan ini,adalah salah satu contoh,bahwa wakil rakyat,itu bukan duduk di kursi kantor dewan saja,tapi bagaimana mampu hadir ditengah masyarakat dalam kondisi apapun".
"Jika dari anak muda kita punya Beliau kang Damba Aktivis,,di usia yang lebih senior lagi,,ada Bang Suharwanta Ki Ganjur ,dua sosok lintas generasi yang bisa menjadi teladan dan Panutan sebagai seorang Pimpinan Dewan,,
Semoga Orang" seperti beliau,, senantiasa diberi kekuatan, kesehatan dan umur panjang,".
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Ya Ampun! Kasus Melonjak, Pemkaman Jenazah Covid-19 di Sragen Harus Antre
-
Peti Jenazah Pasien Covid-19 Minim, Relawan Alumni Gelanggang Mahasiswa UGM Bantu Buat
-
Terpapar Covid-19, Kades dan Istrinya di Sukoharjo Ini Meninggal Bersamaan
-
Kewalahan, Wali Kota Malang Tambah Tenaga Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood