SuaraJogja.id - Peliknya permasalahan yang mengiringi pandemi Covid-19 berdampak sangat besar terhadap kelompok marjinal di Jogja salah satunya pada transpuan.
Tercatat sepanjang satu tahun lebih pandemi berlangsung, ada sebanyak 11 transpuan yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Selama pandemi terjadi 11 orang transpuan di Jogja telah berpulang..Dan saat PPKM berlangsung 7 orang waria sedang dalam kondisi sakit dan melakukan isolasi mandiri di kamar kos masing-masing tanpa bantuan apapun dari pemerintah ataupun satgas Covid-19," tulis akun @tatarsundal.
Koordinator Waria Crisis Center Rully Malay saat dihubungi membenarkan kondisi yang tengah dihadapi para transpuan tersebut.
Ia menyebut terbatasnya akses para transpuan terhadap fasilitas kesehatan jadi salah satu kendalanya.
Rully mengungkapkan banyak di antara para transpuan yang luput dari penanganan Covid-19 lantaran tak memiliki identitas atau ber KTP Jogja.
"Temen-temen ini terkendala di admistrasi rerata tak memilik KTP Jogja sehingga agak terkendala untuk mengakses fasilitas kesehatan," terangnya, Sabtu (10/7/2021).
Sementara ini, lanjutnya, teman-teman transpuan yang tengah dalam kondisi positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah tinggal atau kos mereka sendiri.
"Ya karena aksesnya terkendala kami sarankan temen-temen untuk isolasi mandiri di kos mereka saat ini. Kalau saat ini yang transpuan yang positif sudah 11 orang, semuanya isoman di kos masing-masing," jelasnya.
Baca Juga: Anggaran Penanganan Covid-19 di DIY Capai Rp242 Miliar, Baru Terpakai 13 Persen
Lebih jauh, Rully mengungkapkan selain terkendala penanganan Covid-19, teman-teman transpuan juga kesulitan untuk mengakses vaksin Covid-19.
Ia mengaku sudah sempat mengajukan beberapa transpuan untuk diikutsertakan dalam vaksinasi ke Pemda DIY. Hanya saja baru 15 yang bisa mengaksesnya.
"Dari total 283 transpuan di DIY, baru bisa 15 yang vaksin, itu sebagian karena pengurus dan lansia. Kebanyakan ya karena tak ber KTP dan juga berstatus ODHA," katanya.
Ia berharap, teman-teman transpuan dan kelompok marjinal lainnya juga turut mendapat perhatian dari pemerintah daerah terutama dalam hal mengakses layanan dan fasilitas kesehatan.
Saat ini, pihaknya tengah menggalang donasi yang ditujukan bagi transpuan yang tengah dalam kondisi isolasi mandiri.
"Iya kami tengah menggalang donasi yang nanti bisa dalam bentuk sembako, masker, vitamin atau uang tunai yang memang tengah dibutuhkan teman-teman transpuan. Bisa kontak ke saya di nomor 081229455768 untuk informasi lebih lanjut," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street