SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum teramati kembali guguran awan panas namun luncuran lava masih terus berlangsung.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan dalam periode pengamatan Minggu (11/7/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati sejumlah guguran lava.
Guguran itu tidak hanya mengarah ke barat daya, saja melainkan juga menuju ke arah tenggara. Hal ini disebabkan dua kubah lava Gunung Merapi yang juga masih bertumbuh.
"Teramati 3 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter dan 5 kali ke tenggara maksimal 800 meter" kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/7/2021)
Baca Juga: Senin Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Dalam periode pengamatan ini juga tidak teramati ada asap kawah di puncak Merapi.
Sejumlah kegempaan juga terpantau terus terjadi dari Gunung Merapi. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 61 kali, hembusan sejumlah 7 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 53 kali dan vulkanik dangkal sebanyak 18 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Sabtu (10/7/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Masih tidak teramati ada awan panas guguran yang muncul.
Aktivitas Merapi pada periode 24 jam itu juga masih sama dengan guguran lava serta kegempaan yang terjadi. Bedanya guguran pada periode sebelumnya itu berjarak lebih jauh.
"Teramati 3 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dan 13 kali ke arah tenggara maksimal 1.300 meter," tuturnya.
Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi: Hari Ini Sudah Luncurkan 4 Kali Awan Panas Guguran
Visual gunung terlihat jelas dalam periode pengamatan tersebut. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan