SuaraJogja.id - Dua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) baru akan segera dibentuk oleh Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Sunaryanta-Heri Susanto. Kepastian tersebut tercapai dalam Rapat Paripurna yang digelar DPRD Gunungkidul dalam agenda Persetujuan Rencana Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Perda Kab. Gunungkidul No.7 tahun 2006 tentang pembentukan dan susunan perangkat Daerah Senin (12/7/2021) sore kemarin.
Rapat yang digelar Senin (12/7/2021) siang hingga menjelang senja tersebut berlangsung alot. Bahkan Fraksi PDIP memutuskan untuk walk out dan tidak mengikuti lanjutan Rapur. Setelah berjalan alot, akhirnya Rapur tersebut berakhir dengan voting. Di samping Fraksi PDIP yang walk out, 44 persen tidak setuju dan 56 persen fraksi yang ada di DPRD Gunungkidul sepakat pembentukan 2 OPD baru.
Ketua DPRD Gunungkidul yang juga Ketua dari Fraksi PDI Perjuangan, Endah Kuntariningsih mengatakan, Fraksi PDIP Gunungkidul Walk Out (WO) atas Persetujuan Perda Penambahan Dinas Baru. Pasalnya, dalam agenda tersebut Pemerintah sekarang ini lebih terfokus pada penangan Covid-19. Padahal di sisi lain, kondisi pandemi Covid-19 membutuhkan banyak alokasi anggaran yang lebih urgen.
"Kita akan butuh anggaran banyak baik untuk tahun 2021 ini maupun tahun 2022 bahkan hingga 2023 untuk proses pemulihan dampak pandemi covis19," tandasnya, Selasa (13/7/2021)
Baca Juga: Banggar DPR: RAPBN 2022 Disusun dengan Ketidakpastian
Menurut Endah, WO ini dilakukan karena PDIP mengedepankan nalar dan Logika untuk mementingkan kepentingan masyarakat luas. Kondisi sekarang yang baru dilanda pandemic Covid-19 tidaklah urgent menambah Dinas Baru. Karwna realisasi OPD baru pasti akan berdampak secara langsung pada penambahan beban anggaran karena akan menambah biaya gaji dan biaya lain.
Endah mengungkapkan pada raperda ini direncanakan adanya pembentukan dinas baru, dan pada sisi lain dilakukan penggabungan dinas. Dalam hal akan dilakukan pembentukan Dinas Peternakan. Terhadap pemisahan urusan perternakan menjadi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Endah menegaskan sangat mendukung dan mensetujui.
"Karena dinas tersebut diharapkan mampu menangani permasalah yang dihadapi petani dan peternak di Gunungkidul, seperti penyakit antraks. elain itu, dengan dinas ini diharapkan kesejahteraan petani dan peternak akan meningkat karena diperhatikan lebih intens," tuturnya.
Khusus untuk pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga, pada hakekatnya Fraksi PDIP tak menolak untuk dibentuk, namun momentumnya tidak tepat. Adanya pandemic Covid-19, kondisi masyarakat pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya secara nyata pada posisi memburuk pada tahun ini dan dampakmya masih akan dirasakan warga Gunungkidul Khususnya banyak pada tahun 2022.
Pada kondisi saat ini diperlukan sense of crisis (Situasi krisis) dari semua pihak, bukan justru menambah jabatan di pemda Gunungkidul
Baca Juga: Aplikasi e-Perda, Sebuah Terobosan Atasi Keracunan RegulasI
Sementara itu, Fraksi Partai Golkar menghormati keputusan PDIP tersebut. Wakil Ketua DPRD Gunungkidul sekaligus Ketua Fraksi Golkar, Heri Nugroho menuturkan Partai Golkar sebagai pengusung Sunaryanta-Heri Susanto dari awal menjadi bagian dari penambahan dinas Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, semua karena kebutuhan bukan sebatas keinginan.
Berita Terkait
-
Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang Cuma Dihadiri 248 Anggota DPR RI, Banyak 'Kursi Kosong'
-
Revisi UU TNI Disahkan: Militer Kembali Berpolitik? Ini Kata Aktivis HAM
-
RUU TNI Disahkan! DPR Abaikan Penolakan Publik: Apa Dampaknya?
-
DPR Setujui Penerimaan Hibah Alpalhankam dari Luar Negeri
-
Cek Fakta: Video Pidato Erdogan Sebelum Walkout
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital