SuaraJogja.id - Kelangkaan oksigen masih terus dirasakan oleh sejumlah pihak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melonjaknya pasien yang terpapar Covid-19 menjadi penyebab kebutuhan oksigen saat ini susah untuk ditemukan.
Mulai dari perorangan yang harus mengurusi keluarga di rumah yang menjalani isolasi mandiri. Hingga pemerintah desa dari berbagai di wilayah di DIY yang terus berusaha mencukupi kebutuhan oksigen bagi warganya yang terpapar virus corona.
Salah satu warga yang sedang mengantre oksigen di salah satu apotek yang ada di Kota Yogyakarta, Nur (43), mengatakan, sejak pagi ia sudah berkeliling mencari tempat yang melayani pengisian ulang oksigen.
"Saya sudah cari dari jam 7 pagi tapi pindah-pindah tempat. Pagi ke daerah Kolonel Sugiono terus, Kids Fun, sebelumnya juga ke deket Selokan Mataram itu. Lalu ke sini [salah satu apotek di Kota Yogyakarta]," kata Nur yang merupakan warga Bener, Tegalrejo kepada awak media, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Persediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 di RSKD Balikpapan Sering Menipis
Nur menyebutkan, hampir semua tempat yang ia datangi sejak pagi tidak memiliki stok oksigen. Walaupun ada masyarakat yang hendak mengakes pun dibatasi sehingga sudah tertinggal lebih dulu oleh yang datang lebih dulu.
Ditanya mengenai mendapat informasi ketersediaan oksigen yang ada di apotek tersebut dari mana, Nur menjelaskan bahwa ia sebelumnya sudah pernah menyewa.
"Tahu di sini ada karena kemarin sudah sewa satu terus tadi mau ngisi enggak ada sekarang mau nyewa lagi," ujarnya.
Nur menyampaikan ada syarat khusus untuk isi ulang tabung oksigen saat ini yaitu hanya dibatasi satu tabung saja. Berbeda dengan waktu sebelumnya yang belum dibatasi.
Ia bukan tanpa alasan untuk terus mencari oksigen tersebut. Pasalnya salah satu anggota keluarganya terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi di rumah.
Baca Juga: Dedicated Line Jalur Busway Transjakarta untuk Ambulans dan Mobil Angkut Tabung Oksigen
"Ada pasien di rumah. Keluaga sedang isolasi mandiri. Cuma 1 sih tapi punya penyakit lain [komorbid]," tuturnya.
Berita Terkait
-
Persediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 di RSKD Balikpapan Sering Menipis
-
Dedicated Line Jalur Busway Transjakarta untuk Ambulans dan Mobil Angkut Tabung Oksigen
-
Akun Twitter Ini Beri Bantuan Pengisian Tabung Oksigen Gratis Pasien Covid-19 di Malang
-
Mobil Pengangkut Oksigen, Jenazah, dan Ambulans di Jakarta Boleh Lewat Jalur Transjakarta
-
Klaim Tak Ada Pihak Timbun Tabung Oksigen, Wali Kota Tangerang: Kalau Ada Lapor ke Polisi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja