SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta memulai vaksinasi Covid-19 yang menyasar anak-anak usia 12-18 tahun. Berdasarkan data yang ada saat ini, tercatat sebanyak 44.999 orang anak di rentang usia 12-18 tahun.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak di Kota Yogyakarta ini menggunakan sistem aplikasi baru bernama Jogja Smart Service (JJS). Khusus hari ini saja setidaknya sebanyak 250 anak mengikuti program vaksinasi tersebut.
"Hari ini kita memulai vaksinasi untuk anak-anak dengan sistem aplikasi yang baru Jogja Smart Service (JJS). Banyak ikut serta anak-anak pelajar. Dari SD karena kelas 6 karena ada yang sudah 12 tahun. SMP baru masuk juga 12 tahun sampai yang 18 tahun. Hari ini ada 250an anak," kata Heroe seusai meninjau vaksinasi di halaman Gembira Loka Zoo, Selasa (13/7/2021).
Heroe menjelaskan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan anak-anak untuk mendapat vaksin. Salah satunya harus dengan seizin orang tua yang bersangkutan.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 12 ke Atas Sudah Dimulai di Riau, Ini Syaratnya
Kemudian jika memang telah diperbolehkan atau mendapat izin orang tua. Anak yang bersangkutan bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
"Syaratnya yang satu harus izin orang tua. Artinya orang tua mengizinkan anaknya ikut program vaksinasi. Kedua kalau melalui Jogja Smart Service harus warga Jogja dan atau domisili Kota Jogja atau pelajar di Kota Jogja kan ada yang dari luar kota juga," terangnya.
Terkait jenis vaksin yang digunakan untuk anak-anak di Kota Yogyakarta tersebut masih menggunakan Sinovac.
Disebutkan Heroe, dengan tetap memanfaatkan sistem aplikasi JJS bukan tidak mungkin pihaknya akan memperbanyak tempat vaksinasi anak. Termasuk kemungkinan dengan mengarahkan vaksinasi anak-anak ini ke sekolah masing-masing.
Dalam artian suntikan vaksin bagi anak-anak di Kota Yogyakarta yang telah mendaftar melalui JJS bisa dipusatkan di sekolah-sekolah. Guna semakin mempercepat pelaksanaan dan dapat mencakup semua anak-anak yang ada.
Baca Juga: Sejumlah Anak 12 Tahun ke Atas di Pekanbaru Ikuti Vaksinasi Massal
"Yang penting kalau melalui Jogja Smart Service itu didownload dulu. Nanti pada minggu selanjutnya alokasi dan diarahkan di sekolah," ujarnya.
Heroe menyatakan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak ini memang diperlukan. Mengingat masih ada data yang mencatat anak-anak khususnya di Kota Yogyakarta yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan catatan yang ada sejak pandemi Covid-19 berlangsung pada Maret tahun lalu secara keseluruhan ada 13 ribu orang di Kota Yogyakarta yang terpapar corona. Dari jumlah tersebut 744 di antaranya merupakan anak-anak dengan rentan usia 0 hingga 9 tahun.
Dari jumlah itu ada satu anak yang dinyatakan meninggal yaitu bayi yang masih berumur 10 bulan.
"Ya pada kenyataaannya dari data yang kita miliki masih ada data anak-anak yang terkena [Covid-19]. Ini yang usia 0 sampai 9 tahun ada 774 orang sejak Maret tahun lalu. Lalu untuk usia 10 sampai dengan 19 tahun tercatat ada 1214 anak," ungkapnya.
Salah satu anak-anak yang telah menjalani vaksinasi, Adfina (16) mengaku mendapat ajakan vaksinasi Covid-19 dari temannya.
Menurutnya vaksinasi Covid-19 ini memang penting untuk dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap paparan Covid-19.
"Iya vaksin ini penting karena untuk mencegah Covid-19," ujar Adfina.
Senada, Aurelia (13) mengaku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Termasuk dengan mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi agar imun tetap terjaga.
"Sudah vaksin, cuma pegel aja sih rasanya," kata Aurelia.
Dalam kesempatan ini Aurelia juga tidak lupa untuk mengajak semua anak-anak lainnya agar segera melakukan vaksinasi.
"Ayo vaksin, jangan takut untuk vaksin. Kalau pengen Indonesia ya ayo vaksin," ajak siswa SMP tersebut.
Berita Terkait
-
Edukasi dan Informasi Ketersediaan Vaksin Pada Orangtua Dapat Tingkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
Pakistan Mulai Vaksinasi COVID-19 Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya