SuaraJogja.id - Angka penambahan kasus terkonfirmasi positif di DIY kembali pecah rekor. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 DIY, tercatat ada tambahan kasus yang mencapai 2.731 kasus, Selasa (13/07/2021) ini. Angka ini naik 1.000 kasus dari hari sebelumnya, Senin (12/07/2021) yang mencapai 1.731 kasus.
"Total kasus terkonfirmasi positif di DIY saat ini menjadi 80.725 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Selasa Sore.
Sedangkan penambahan kasus sembuh di DIY tercatat sebanyak 843 kasus. Sehingga total kasus sembuh menjadi 57.273 kasus. Untuk penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 39 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 2.065 kasus.
Menurut Berty, penambahan kasus positif yang signifikan ini salah satunya dikarenakan peningkatan tes COVID-19 di DIY. Sesuai aturan pemerintah pusat, testing dan tracing di DIY ditarget mencapai 10 ribu orang per hari.
Baca Juga: Kapal Pelni Untuk Isolasi Pasien Covid-19 Terapung Tiba di Makassar
Karenanya Puskesmas diminta meningkatkan terus testing dan tracing di lapangan. Diantaranya dengan meningkatkan tes pada kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Memang kita dianjurkan untuk melakukan test lebih banyak, jadi teman-teman di puskemas mengoptimalkan testing dan tracingnya," ujarnya.
Berty menambahkan, testing dan tracing tidak hanya dilakukan melalui swab PCR namun juga RDT atau antigen. Diantaranya melalui tracing dan testing di klaster-klaster keluarga meski belum sebanyak yang diminta pemerintah pusat.
Sebab saat ini penularan virus banyak yang muncul di tingkat keluarga. Misalnya satu anggota keluarga dinyatakan positif, dimungkinkan menulari yang lain
"Lha coba kita lihat kasus-kasus kita saat ini lebih banyak pada kasus dalam keluarga. Misal satu keluarga, ada yang positif, menulari anggot keluarga lain. Sementara semua tidak pernah keluar rumah, hanya kasus pertama tadi yang keluar rumah. Maka juga kontak eratnya sedikit, meski sudah kita upayakan dapat kontak erat banyak," terangnya.
Baca Juga: Syamsuar Sebut Ada Warga Riau Wakafkan Lahan buat Pemakaman Covid-19
Berty menambahkan selain mengoptimalkan tracing dan testing, puskesmas juga diminta mengejar target vaksinasi masyarakat. Dengan demikian akan tercipta herd immunity di masyarakat.
"Semoga teman-teman kita di puskesmas diberikan kesehatan, kesabaran dan kekuatan," tukasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD