Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 13 Juli 2021 | 20:58 WIB
Ilustrasi ambulans. (Pixabay/arembowski)

SuaraJogja.id - Ambulans SAR DIY dirusak oleh orang tak dikenal pada hari ini sekitar pukul 17.00 WIB. Insiden pengrusakan itu terjadi ketika mengantar pasien kritis bernama Muhammad Mansyur. 

Komandan SAR DIY, Brotoseno menjelaskan, saat kejadian mobil ambulans tersebut dikemudikan oleh relawan Indonesia. Mereka sedang mengantar pasien itu ke RSUD Prambanan. 

"Setelah dilakukan observasi ternyata pihak rumah sakit tidak bisa menerimanya karena kondisi pasien sangat lemah," ungkapnya kepada SuaraJogja.id, Selasa (13/7/2021). 

Lantaran tidak bisa menangani pasien itu, pendamping pasien memintanya untuk dibawa ke klinik terdekat. Namun, klinik tersebut juga menolaknya. Setelah ditolak, pasien langsung dibawa ke Puskesmas Berbah, Sleman. 

Baca Juga: Warga Ngablak Protes Perluasan TPST Piyungan, Perjalanan Truk Sampah Tersendat

"Di Puskesmas Berbah ternyata bisa ditangani dan akhirnya pulang," katanya. 

Dalam perjalanan pulang, katanya, ada sebuah sepeda motor yang muncul dari samping lapangan Piyungan, Kabupaten Bantul. Pengendara motor tersebut sempat berulah kepada mobil pribadi yang ada di depan ambulans. 

"Kejadiannya di Kapanewon Piyungan, Bantul sekitar pukul 17.45 WIB," ungkapnya. 

Dikatakannya, mobil ambulans mendahuluinya tapi justru pengendara motor tersebut mengendarai motor secara zigzag di depannya. Seusai mencoba menghambat laju kendaraan, pengendara motor itu pun mengacungkan jari tengah. 

"Tidak hanya mengacungkan jari tengah, dia juga merusak kaca ambulans bagian belakang menggunakan helm," katanya. 

Baca Juga: Belum Ada Perkembangan di KPI Piyungan, Bupati Bantul Beri Teguran

Atas insiden ini, pihaknya telah meminta kepada TNI AD untuk mengawalnya. Brotoseno juga akan melaporkan peristiwa ini ke polisi. 

"Kasusnya akan dilaporkan ke Polsek Piyungan. Saya minta supaya pelaku pengrusakan agar ditangkap malam ini juga," tegasnya. 

Menurutnya, saat melakukan pengrusakan itu, pelaku dalam pengaruh minuman keras. 

"Saat memecahkan kaca bagian belakang mungkin dia sedang dalam kondisi mabuk," papar dia. 

Load More