SuaraJogja.id - Isu seputar COVID-19 kembali ramai di DIY. Kali ini muncul gerakan menolak berita tentang COVID-19 di kota ini di sosial media (sosmed). Gerakan yang dibuat dalam bentuk flyer tersebut mengajak warga DIY untuk kompak untuk tidak mengunggah berita tentang COVID-19 agar masyarakat damai dan kembali normal. Apabila ada yang masih menyebarkannya maka didoakan terpapar virus tersebut.
Menanggapi gerakan ini, Pemda DIY meminta warga untuk bisa bijak dalam bersosmed. Ajakan tersebut dinilai merupakan kebebasan dalam berekspresi namun perlu disikapi dari sisi yang berbeda. Sebab pemberitaan atau informasi seputar COVID-19 tidak melulu berkonotasi negatif.
"Ajakan itu merupakan kebebasan berpendapat, kami hormati," ujar Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Kamis (15/07/2021).
Menurut Ditya, Pemda memiliki pertimbangan dalam menyampaikan pemberitaan seputar COVID-19. Sebagai pengambil kebijakan, Pemda memiliki kewajiban menginformasikan data-data yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: BOR Capai 99 Persen, DIY Siapkan 3 Rumah Sakit Darurat
Saat ini pemerintah tengah fokus dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, termasuk di DIY sejak 3 Juli 2021 lalu. Informasi yang tepat cepat perlu disampaikan kepada masyarakat luas, termasuk penanganan pandemi COVID-19.
Terlebih tren kasus COVID-19 di DIY terus mengalami peningkatan signifikan. Berbagai kebijakan dari Pemda pun perlu disampaikan kepada masyarakat agar penanganan pandemi dapat dilakukan secara optimal.
"Banyak juga masyarakat yang menunggu data-data[penanganan covid-19]. Ini sebagai keterbukaan informasi kepada publik, kami memiliki kewajiban dalam menyampaikan data-data untik mendukung kebijakan pemerintah," tandasnya.
Karenanya alih-alih menolak pemberitaan COV0ID-19, Ditya meminta masyarakat bisa memilah informasi yang didapat. Apabila mereka mendapatkan informasi di medsos maka perlu dicermati terlebih dulu dan dikroscek kebenarannya.
"Hal ini penting agar masyarakat tidak termakan informasi yang salah atau hoaks," imbuhnya.
Baca Juga: Menteri Luhut Gembira Lihat Mobilitas Masyarakat di Jateng dan DIY Menurun
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Bali Master League 45+ Pekan Kedua, Baling FC Bantai Oldstar Kelan 4-1
-
3 Fakta WNI Tertangkap Haji Ilegal, Nekat Lewati Gurun Pasir Hingga Meninggal Dunia
-
7 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik: Kulit Sehat, Wajah Glowing Maksimal
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
Terkini
-
Penyaluran KUR di DIY Hingga April 2025 Capai Rp1,5 Triliun, Kabupaten Sleman Paling Tinggi
-
Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
-
Keluarga Tersangka Tragedi BMW Minta Maaf, Ayah Christiano Serahkan Proses Hukum ke Polresta Sleman
-
Ayah Christiano Tarigan Ungkap Kronologi Kecelakaan Versi Keluarga: Anak Saya Tidak Lari
-
Panen Raya Menanti, Kulon Progo Terima Traktor & Pompa Air: Petani Siap Tingkatkan Produksi