SuaraJogja.id - Jumat (16/7/2021) siang kemarin, hajatan pernikahan di padukuhan Wungurejo di Kalurahan Pengkol Kapanewon Nglipar Gunungkidul mendadak bubar. Pasalnya pihak Puskesmas mengabarkan pemilik hajatan S (52) dinyatakan positif covid-19.
Seluruh warga yang hadir dalam hajatan tersebut bingung dan pasrah dengan nasib mereka nanti. Karena tidak menyangka ternyata sang pemilik hajatan yang awalnya terlihat segar bugar ternyata justru positif covid19.
Tim Sat Gas Penanganan Covid-19 kalurahan Pengkol akhirnya datang ke lokasi hajatan tersebut untuk mengevakuasi S bersama keluarganya. S bersama keluarganya dibawa ke sebuah rumah kosong tak jauh dari rumah Dukuh mereka. S bersama keluarganya menjalani isolasi mandiri.
Hanya saja, saat suarajogja.id melintas pada Jumat sore ternyata masih ada beberapa tetangga dan juga kerabat yang beraktifitas. Mereka tampak memberesi beberapa peralatan hajatan yang masih ada. Tak hanya itu, ternyata masih ada saja tamu yang datang meskipun hanya singkat.
Salah satu tetangga pemilik hajatan yang kebetulan masih berada di lokasi hajatan membenarkan jika puskesmas Nglipar menyatakan positif covid19 terhadap S, pemilik hajatan. Jumat siang selepas dhuhur, S menerima kabar tersebut.
"Awalnya beliau itu sehat, segar bugar. Lha kok positif," ujar dia, Jumat (16/7/2021) sore.
Menurut Santosa, hajatan pernikahan anak dari S tersebut berlangsung selama dua hari yaitu Kamis (15/7/2021) dan Jumat (16/7/2021). Warga yang mengetahui kabar tersebut kaget dan hanya bisa pasrah. Pada saat itu, masih banyak tamu dan tetangga yang 'rewang' di hajatan tersebut.
Satgas Kalurahan datang bersama petugas Puskesmas langsung mengevakuasi S bersama keluarganya. Keluarga tersebut harus menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab anggota keluarga yang lain.
"Setelah berembug, akhirnya hajatan diminta berhenti,"ungkapnya.
Baca Juga: Siasat RS di Gunungkidul Atasi Krisis Oksigen, Pinjam RS Lain dan Efisiensi Penggunaan
Tetangga yang lain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan paska hajatan dihentikan, memang masih ada warga yang berada di hajatan tersebut karena membereskan berbagai peralatan hajatan. Meski ada perasaan was-was namun mereka harus membantu membereskan sisa hajatan.
"Pak S di swab karena kontak erat dengan salah satu penderita covid19 di Kalurahan tersebut. Uji swab tersebut dilakukan sebelum hajatan diselenggarakan. Beliau itu sehat, ndak ada gejala. Nah Jumat itu hasilnya keluar dan dinyatakan positif," terangnya.
Lurah Pengkol Margiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Sat Gas penanganan Covid19 telah melakukan langkah cepat mengikuti prosedur penanganan covid19. Selain menghentikan hajatan mereka juga mengevakuasi keluarga pemilik hajatan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Kebutuhan makan mereka disediakan oleh pemerintah kalurahan. Sekarang di sini (Pengkol) keseluruhan ada 98 orang yang positif. 4 orang meninggal dan yang isolasi mandiri sekitar 40an orang. Yang lain sudah sembuh,"ujar dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green