SuaraJogja.id - Pemerintah pusat memberi sinyal akan memperpanjang PPKM Darurat sampai akhir Juli. Sebab, tren kasus Covid-19 belum menunjukkan penurunan.
Menanggapi hal itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut belum menerima laporan resmi soal perpanjangan PPKM darurat.
"Secara tertulis belum ada laporan yang masuk ke saya soal perpanjangan PPKM darurat," katanya saat ditemui SuaraJogja.id di sela-sela peninjauan vaksinasi di Pasar Piyungan, Sabtu (17/7/2021).
Sejauh ini, katanya, PPKM darurat masih berlaku sampai 20 Juli 2021. Dengan tiga hari tersisa sebelum berakhirnya pemberlakukan PPKM darurat, Pemkab Bantul memantau perkembangan kasus Covid-19.
"Kami tunggu perkembangannya bagaimana. Kalau memang dirasa PPKM darurat perlu diperpanjang ya akan dilakukan," paparnya.
Namun jika kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari bisa turun secara drastis maka PPKM darurat cukup sampai Selasa (20/7/2021) besok. Ia menekankan bahwa turun atau tidaknya kasus Covid-19 di Bantul tergantung dengan perilaku masyarakat.
"Kuncinya ada di kesadaran masyarakat soal protokol kesehatan dan tidak bepergian jika tidak urgent. Mobilitas itu ada karena warga bepergian," kata dia.
Menurut mantan wakil Bupati Bantul itu, masyarakat tidak perlu takut dengan petugas apabila sudah menerapkan protokol kesehatan. Sehingga setiap orang bertanggung jawab atas dirinya masing-masing.
"Jangan takut dengan petugas, dalam arti semuanya sudah menjaga protokol kesehatan seperti pakai masker," terangnya.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Pedagang di Pasar Bantul Karaoke Sembari Menunggu Pembeli
Halim tak menampik bila penerapan PPKM darurat berdampak terhadap sektor ekonomi. Ia mengatakan, pengurangan mobilitas tentu mempengaruhi aktivitas ekonomi.
"Hal tersebut sejak awal kami sadar tapi harapannya tidak terjadi terus menerus," ujarnya.
Seperti diketahui, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyatakan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali diperpanjang sampai akhir Juli.
"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman.
Muhadjir menyampaikan dengan adanya perpanjangan PPKM Darurat ini, ada beberapa risiko. Di antaranya yang dia sebut yakni terkait bantuan sosial atau bansos.
"Perpanjangan ini memang banyak risiko. Termasuk bagaimana supaya seimbang, bersama-sama antara tadi itu meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM dan bantuan sosial," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik