SuaraJogja.id - Sekelompok pedagang di Pasar Bantul yang tergabung dalam Paguyuban Laras Manunggal punya cara sendiri untuk mengisi waktu sembari berjualan. Para pedagang itu karaoke bersama setiap pagi mulai pukul 09.00-12.00 WIB.
"Sejak ada pandemi ini kami karaoke untuk mengisi waktu dan untuk menambah imun karena senang pas lagi nyanyi," kata salah seorang pedagang, Siti Fatimah saat berbincang dengan SuaraJogja.id, Jumat (16/7/2021).
Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat jumlah pembeli yang berbelanja menurun drastis. Meski begitu, ia tetap berjualan tahu. Di sela-sela menunggu pembeli yang datang, dia bersama pedagang lainnya bernyanyi bersama.
"Sambil menunggu ada pembeli yang datang kami karaoke. Daripada bergosip kami lebih senang bernyanyi, juga bisa mempersingkat waktu berjualan," paparnya.
Perlengkapan untuk karaoke seperti speaker, sound system, hingga mic merupakan milik Fatimah sendiri. Alat-alat itu dia simpan di lapaknya tempat ia berjualan.
"Alatnya ditinggal di sini karena setiap pagi kami pakai untun karaoke," katanya.
Dia menuturkan, untuk lagu-lagu yang kerap dinyanyikan antara lain pop, dangdut, langgam, keroncong, dan campursari. Namun, pihaknya membebaskan jenis lagu apa yang akan dinyanyikan.
"Terserah yang mau nyanyi bawakan lagu apa. Enggak ada aturan harus menyanyikan lagu tertentu. Lagunya diputar dari Youtube," ucapnya.
Saat ditanya apa tanggapan orang yang melihat mereka karaoke, katanya, mereka justru terhibur. Tak jarang ada pembeli yang ikut bernyanyi.
Baca Juga: Bantul Akan Segera Cairkan Insentif untuk Tenaga Kesehatan, Nilainya Rp 5 Miliar
"Paling cuma dilihat oleh orang yang lewat, kok ada yang karaoke di tengah pasar. Kadang malah ada yang ikut nyanyi," katanya.
Berbagi kepada sesama
Paguyuban Laras Manunggal pun tidak hanya bernyanyi untuk mengisi waktu luang namun punya kepedulian sosial. Dijelaskannya, pihaknya juga menggalang dana untuk diberikan kepada anak yatim piatu setiap hari jumat.
"Kami setiap harinya ada iuran senilai Rp 1.000 per orang dan setiap hari jumat kami berbagi dengan anak yatim piatu. Biasanya kami berikan barang untuk mereka," ungkapnya.
Selain itu, apabila ada anggota yang membutuhkan juga akan dibantu dari hasil iuran tersebut.
"Semisal kalau ada anggota yang sakit atau kenapa kami menyumbangkan sejumlah uang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Remaja Dianiaya karena Dikira Klitih di Bantul, Pelaku Berjaket Ojol?
-
Kisah Pilu Transmigran Eksodus: Kembali ke Yogyakarta, Hadapi Jalan Rusak dan Longsor
-
Ingin Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000? Begini Cara Klaim DANA Kaget Khusus untuk Warga Jogja
-
Terungkap, Alasan Gelandangan dan Pengemis "Betah" di Jogja, Bikin Geleng Kepala
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah