SuaraJogja.id - Dua wanita paruh baya sesekali meregangkan otot pinggangnya di sekitar halaman luas. Wanita lainnya nampak berlari-lari kecil di bawah terpaan sinar matahari pagi, Minggu (18/7/2021).
Sambil mengenakan masker, dua penderita Covid-19 ini berolahraga untuk meningkatkan imun tubuhnya di masa pemulihan mereka.
Tak hanya dua orang tersebut, terdapat juga empat warga terkonfirmasi Covid-19 lain yang memilih berada di dalam kamar yang ada di tempat isolasi warga, Pedukuhan Ngentak, RW 1, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Pasien yang juga warga Ngentak ini memilih menyelesaikan masa isolasinya di tempat isolasi bernama Rumah Juang. Menggunakan bangunan TK Putra Harapan, tempat isolasi warga ini dibangun karena RS dan Selter kelurahan penuh total.
"Alasan utama kenapa kami membangun selter yang dinamakan Rumah Juang ini karena perkembangan penderita Covid-19 di Pedukuhan kami. Kedua, selter di wilayah kalurahan dan RS di Yogyakarta tidak bisa lagi menampung pasien," ujar Ketua RW 1, Sugiyanto ditemui di Rumah Juang, Pedukuhan Ngentak, Minggu.
Dibangun pada awal Juli 2021, ruang isolasi warga ini merupakan inisiatif masyarakat Ngentak. Hal itu juga mengingat kasus penyebaran Covid-19 di Kota Pelajar yang meledak dan berimbas pada penuhnya ruang isolasi dan RS.
Sugiyanto mengatakan, penggunaan TK Putra Harapan yang juga bersebelahan dengan balai kalurahan itu merupakan lokasi yang strategis. Selain memiliki halaman yang luas, jumlah kamar juga cukup menampung keluarga yang terkonfirmasi Covid-19.
"Sebelumnya ada warga yang bersedia menggunakan rumahnya untuk selter warga. Kebetulan rumah pemilik ini tak digunakan, namun itu tetap kami jadikan opsi ke depannya. Sehingga lokasi yang pertama digunakan di tanah kas desa yaitu di ruang TK itu," ujar dia.
Rumah Juang sendiri, memiliki 3 kamar dan terdapat toilet secara terpisah. Selain itu dapat menampung 4-6 orang pasien. Tak hanya itu, ruang isolasi itu juga dilengkapi dengan fasilitas kipas angin, televisi dan juga tabung oksigen.
Baca Juga: Riza Sebut 184 Tempat Isolasi Baru di Jakarta Hasil Dari Kolaborasi
"Oksigen di situasi saat ini kan sangat penting jika ada pasien yang mengalami penurunan saturasi oksigen. Dengan demikian Rumah Juang ini kami bangun agar warga bisa ditangani dengan cepat saat mengalami sesak nafas," ujar dia.
Hingga saat ini, terdapat sekitar 50 pasien yang sedang menjalani pemulihan usai terkonfirmasi Covid-19. Sugiyanto menjelaskan terdapat 10 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas.
Dukuh Ngentak Rubimin menjelaskan bahwa pendanaan dikumpulkan secara sukarela dari ibu PKK, yang sudah mencapai Rp12 juta. Selain itu ada bantuan dari Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) Masjid Margotunggal.
"Semua warga memberikan dukungan. Dari ibu-ibu PKK, ibu-ibu relawan mendukung dari segi material dan spiritual. Harapannya dari langkah ini bisa membantu menangani pasien Covid-19 minimal di tingkat Pedukuhan," katanya.
Rubimin mengatakan sebelum Rumah Juang dioperasikan, pihaknya juga menggerakkan dan melatih pemuda kalurahan menjadi tenaga support, termasuk mencari dan mengisi ulang tabung oksigen untuk pasien.
"Warga disini sepakat untuk membantu pasien Covid-19. Ini penting karena kondisi mereka yang terbatas tidak boleh keluar. Sehingga warga yang sehat ini yang membantu," kata dia.
Berita Terkait
-
Riza Sebut 184 Tempat Isolasi Baru di Jakarta Hasil Dari Kolaborasi
-
Kapal Pesiar PT Pelni Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Lampung
-
Daftar Terbaru 182 Tempat Isolasi Mandiri di Jakarta, Sekolah, Rumah Lurah Sampai GOR
-
Daftar Terbaru 184 Lokasi Isolasi Pasien COVID-19 di Jakarta: GOR hingga Rumah Dinas
-
DPRD Kota Balikpapan Usul Gedung Parkir Jadi Tempat Pasien Isolasi Covid-19
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD