SuaraJogja.id - Dukuh Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul Eko Hermawan (38) berupaya untuk menghilangkan stigma pasien Covid-19. Ia menyebutkan bahwa terpapar Covid-19 itu bukan sebuah aib. Cara yang dilakukannya yaitu memberi dukungan dan mengantar kebutuhan warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Eko menceritakan, hal itu ia lakukan karena pada Desember 2020 dirinya sempat tertular Covid-19. Akibatnya, dia sempat kehilangan indra penciuman, diare, dan pusing.
"Saat saya tahu ternyata positif Covid-19, saya isoman di rumah. Saat itu saya merasakan bahwa orang yang isoman itu butuh dukungan," kata Eko kepada SuaraJogja.id, Senin (19/7/2021).
Selama isoman, sambungnya, Eko merasa bahwa kondisi mentalnya menurun. Pasalnya, dia tinggal sendiri di rumah.
"Waktu lagi isoman itu mental saya down karena enggak ada yang menjenguk, keluarga saya ungsikan. Berawal dari itulah saya tergerak untuk memberi dukungan kepada warga yang sedang isoman," tuturnya.
Menurut dia, hal itu dia lakukan karena melihat belum ada aksi nyata di lapangan untuk mencegah mental orang yang sedang isoman agar tidak menurun. Bahkan ada warganya yang sempat mengucapkan selamat tinggal lantaran khawatir akan meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19.
"Ada yang sampai pamitan seperti itu karena mentalnya drop. Akhirnya saya tengok untuk menguatkan mental mereka tapi tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjenguk," ucapnya.
Eko menyampaikan, kegiatan menyambangi warga yang sedang isoman sudah ia lakukan kurang lebih selama dua bulan terakhir. Tindakan kemanusiaannya tersebut pun mengundang rasa simpati dari istri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Baca Juga: Inspiratif, Sopir Ojol dan Relawan di Mojokerto Gotong Royong Bantu Warga Isolasi Mandiri
"Apa yang saya lakukan ternyata direspons oleh istrinya Pak Halim. Dia tertarik dengan cara mengedukasi warga soal Covid-19," katanya.
Istri Bupati Bantul menyempatkan untuk mengunjungi warga yang sedang menjalani isoman.
"Awalnya karena dia melihat status Whatsapp saya yang sedang mengunjungi warga. Akhirnya pada Sabtu (10/7/2021) dia ke sini untuk membantu menguatkan mental warga kami," paparnya.
Kunjungan yang dilakukan Eko pun mendapat respon positif dari masyarakat. Ia menekankan bahwa orang yang terkena virus corona bukan untuk dijauhi tetapi diberi dukungan. Sebab masih ada orang yang beranggapan bahwa hal itu adalah aib.
"Padahal hal itu bukan aib dan orang yang terpapar Covid-19 harus dicek keadaan dia seperti apa," katanya.
Penuhi Kebutuhan Warga
Berita Terkait
-
Inspiratif, Sopir Ojol dan Relawan di Mojokerto Gotong Royong Bantu Warga Isolasi Mandiri
-
Dokter: Isolasi Mandiri Tak Boleh Dilakukan Atas Inisiatif Sendiri
-
Patut Dicontoh! Kelompok Pemuda di Semarang Patungan Buat Makanan untuk Warga Isoman
-
Panduan Isolasi Mandiri untuk Anak Positif Covid-19
-
Pasien Isoman Jangan Panik, Pantau Kesehatan lewat Telemedisin hingga WhatsApp Grup
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi