SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta meniadakan arak-arakan prajurit dan Gunungan Garebeg Besar dalam rangka peringatan Iduladha 1442 H, Selasa (20/07/2021). Pembatalan prosesi yang biasanya digelar tiap tahun ini sebagai upaya mengantisipasi munculnya kerumunan selama PPKM Darurat di DIY.
Tak hanya peniadaan garebeg, pembagian ubarampe gunungan pun dilakukan secara terbatas. Ubarampe hanya dibagikan kepada abdi dalem keraton dengan jumlah terbatas selama lima hari kedepan hingga Sabtu (24/07/2021).
"Prosesi pembagian ubarampe garebeg besar kali dilakukan dengan sangat hati-hati. Mengingat masih dalam suasana pandemi dan dalam masa ppkm darurat, pembagian ubarampe gunungan hanya dibagikan terbatas kepada para abdi dalem secara bertahap selama lima hari," ungkap Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono.
Puteri kedua Sri Sultan HB X ini mengungkapkan, meski terbatas ubarampe gunungan juga dibagikan ke Pura Pakualaman dan Kepatihan. Pembagan dilaksanakan pada hari yang berbeda untuk meniadakan kerumunan.
Walaupun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, esensi pelaksanaan garebeg tidak berkurang. Prosesi itu sebagai ungkapan syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya.
"Prosesi ini juga sebagai wujud konsistensi keraton dalam menjaga tradisi leluhur meski dalam keterbatasan," jelasnya.
Condrokirono menambahkan, segala kegiatan pementasan paket wisata Keraton Yogyakarta juga masih diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun Keraton tetap menghadirkan konten melalui media sosial dan Youtube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.
"Konten tersebut sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton. Diharapkan program virtual itu dapat menjadi referensi kegiatan dan sajian budaya yang dapat dinikmati masyarakat sembari tetap berada di rumah," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Iduladha di Tengah PPKM Darurat, Jalan Kota Medan Terpantau Lengang
Berita Terkait
-
Iduladha di Tengah PPKM Darurat, Jalan Kota Medan Terpantau Lengang
-
Arak-arakan Gunungan Grebeg Besar Ditiadakan, Keraton Yogya: Cegah Kerumunan
-
Resep Sate Kambing, Mudah dan Dijamin Enak
-
Tak Gelar Salat Iduladha di Masjid Gedhe Kauman, Takmir Bagikan Panduan dan Khotbah
-
Muhammadiyah Ajak Masyarakat Rayakan Iduladha di Rumah
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
Terkini
-
Jadi Korban Tabrak Lari, Innova Dikemudikan Mahasiswa Terjun Bebas Timpa Rumah Warga di Sleman
-
Titah Sultan Turun Tangan! PSIM Resmi Berkandang di Maguwoharjo dengan Syarat Ketat
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Sebut Bunuh Diri, Keluarga Bantah Keras!
-
Panduan Travel Jakarta-Semarang: Rute Terbaik & Harga Terjangkau
-
Hyatt Regency Yogyakarta Gelar Pink Ribbon Run 2025: Acara Lari dan Donasi untuk Penyintas Kanker