SuaraJogja.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Yogyakarta Tri Saktiyana memastikam bahwa pasokan oksigen likuid atau cair untuk Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping telah tiba. Meski sempat terkendala masalah teknis saat akan pengisian tapi saat ini proses pengisian oksigen telah dilakukan.
"Iya [oksigen sudah sampai]," kata Tri kepada awak media, Rabu (21/7/2021).
Tri menjelaskan kendala teknis yang dihadapi saat pengisian itu diakibatkan konektor yang berbeda dengan di tanki milik RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sehingga pengisian tidak bisa langsung segera dilakukan.
"Sehingga harus dimodifikasi atau diberi semacam adaptor konektor. Jadi memerlukan waktu," ujarnya.
Disampaikan Tri bahwa sebenarnya oksigen itu sudah siap untuk disalurkan. Namun memang ternyata saat ini ada berbagai macam truk yang digunakan untuk proses pengantaran oksigen.
Tidak hanya semata-mata memanfaatkan truk dari PT Samator saja. Namun kadang mendapat sejumlah pinjaman truk dari berbagai pihak.
"Nah itu konektornya ada yang tidak sama, kebetulan yang dikirim ke sana. Ini saya menurut Pak Ahmad [Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping] dari Samator seperti itu ada konektor yang harus disesuaikan sehingga membuat keterlambatan," terangnya.
Tri turut menyoroti dari sisi hulu yakni semua pihak untuk tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang berupa 5M. Jika di posisi hulu sudah diberhasil kembali dimaksimalkan bukan tidak mungkin masalah oksigen dan ketersediaan rumah sakit bakal teratasi.
"Bila posisi hulu dapat kembali seperti pertengahan Juni, pasti sudah selesai masalah oksigen dan kamar rumah sakit dan lain-lain," pungkasnya.
Baca Juga: Juli Belum Usai, TRC BPBD Sleman Sudah Makamkan 500-an Jenazah dengan Protokol Covid-19
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faisal, saat dikonfirmasi awak media membenarkan kabar datangnya pasokan oksigen tersebut. Kendati memang pasokan oksigen tersebut tidak sepenuhnya mengisi penuh tanki milik RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Sudah datang dari samator. Iya [untuk mengisi tanki yang ada] tapi tidak penuh, karena harus berbagi denga rumah sakit lain," kata Ahmad.
Sebelumnya diberitakan bahwa persediaan oksigen medis likuid atau cair di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta telah sempat habis. Pihak rumah sakit pun hanya mengandalkan oksigen dari sejumlah tabung yang ada untuk bertahan.
Diketahui bahwa RS PKU Muhammadiyah Gamping sendiri memiliki tanki untuk menampung oksigen likuid atau cair dengan kapasitas kurang lebih 5,5 ton. Namun sayangnya persediaan itu mulai menipis sejak Selasa (21/7/2021) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya