SuaraJogja.id - Forum Warga Yogyakarta mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tak mengulang kegagalan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perpanjangan PPKM selama lima hari hingga 25 Juli harus diikuti solusi untuk masyarakat yang terdampak.
"Kami akan menagih tanggung jawab Pemda terhadap rakyatnya. Kegagalan PPKM ini jangan diulang dengan tidak memberikan jaminan hidup masyarakat," terang Juru Bicara Forum Warga Yogyakarta Dinta Yuliant dihubungi wartawan, Rabu (21/7/2021).
Ia menjelaskan jika mobilitas masyarakat terutama pedagang di Yogyakarta cukup tinggi. Jika tempat usaha hanya diperbolehkan beroperasi hingga pukul 20.00 wib, tentu pedagang akan rugi.
"Pedagang tentu harus membuka usaha dan juga berharap banyak pembeli yang datang. Selain itu mereka juga memiliki mobilitas yang tinggi untuk menyiapkan barang dagangan. Jika kembali diperpanjang (PPKM) tanpa ada solusi tentu pedagang rugi," kata dia.
Baca Juga: 210 Ribu Karyawan Mall di Surabaya Terancam PHK Akibat Perpanjangan PPKM Darurat
Bantuan sosial yang diharapkan sedikitnya menjadi penopang hidup masyarakat, kata Dinta, sama sekali belum diterima anggotanya.
Pasalnya, kebanyakan pedagang tidak termasuk warga miskin (PKH) yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2015.
"Para pedagang pasar, pedagang kaki lima, pelaku usaha kecil, dan pekerja sektor informal ini baru menjadi miskin satu tahun belakangan karena pandemi. Harus menutup lapaknya dan menguras tabungan, sehingga di tahun ini sudah banyak yang kolaps," terang dia.
Dinta melanjutkan bahwa Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut terdapat anggaran perlindungan sosial serta pemberdayaan ekonomi yang akan disalurkan ke Pemda sebesar 25,4 triliun, dan batu terserap 4,6 triliun. Selain itu banyak kepala daerah yang belum mencairkan anggaran tersebut.
"Maka dari itu kami akan melakukan Dialog Sosial dengan Gubernur DIY, Kamis (22/7/2021). Artinya ada perlindungan yang sudah disiapkan pemerintah dan sampai hari ini warga yang terdampak tidak mendapat bantuan apapun," terangnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Kota Semarang Berhasil Menekan Penumpukan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Pihaknya meminta pada pemerintah untuk benar-benar memperhatikan masyarakat. Forum Warga Yogyakarta, mendukung jika PPKM dilanjutkan dengan syarat jaminan hidup masyarakat terpenuhi selama kebijakan itu diterapkan.
"Nah ini yang kami rasa pemerintah masih abai. Membuat kebijakan tapi tidak memberikan solusi kepada rakyat yang terdampak di level bawah. Kami bisa menaati peraturan itu, namun jika mengganggu kehidupan kami, tentu kami akan mengambil langkah yang lebih konkret," jelas dia.
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai