SuaraJogja.id - Meningkatnya kasus baru Covid-19 di DI Yogyakarta berbanding lurus dengan jumlah kematian pasien terkonfirmasi Covid-19. Bahkan tak sedikit yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri (isoman).
Meski penanganan warga yang meninggal saat isoman menjadi tanggung jawab Puskesmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY membuka layanan pemulasaraan bagi pasien Covid-19.
"Kami aktifkan karena melihat situasi baik rumah sakit dan juga puskesmas yang kolaps dalam penanganan pasien Covid-19. Kami membantu agar jenazah bisa ditangani dengan layak," terang Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Pristiawan Buntoro dihubungi wartawan, Kamis (22/7/2021).
Ia menjelaskan pelayanan ini diaktifkan mengingat adanya kasus kematian pasien Covid-19 yang berada di Bantul beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jakarta Jadi Provinsi dengan Kematian Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Terbanyak, Waduh!
"Nah kondisi itu kan tidak jelas, pasien sedang mencari rumah sakit untuk perawatan Covid-19 dan meninggal di tempat parkir. Siapa yang mau mengurus?, dari sana kami membantu untuk pemulasaraan dan pemakaman jenazah," terang dia.
Dari data yang tercatat oleh TRC BPBD DIY sejak 14-21 Juli 2021, terdapat 1.022 jenazah yang sudah dimakamkan. Rinciannya, 804 jenazah dari rumah sakit dan 218 saat isoman.
"Per hari ada 100-an jenazah yang dimakamkan secara protokol Covid-19. Kami membuka layanan pemulasaraan juga untuk membantu keluarga pasien," kata Pristiawan.
Ia mengatakan bahwa pelayanan pemulasaraan itu dapat menghubungi emergency call di nomor 085103630700. Keluarga jenazah juga harus mengirim bukti jenazah terkonfirmasi Covid-19.
"Nanti kami bantu untuk pemulasaraan, seperti memandikan dan memasukkan dalam peti hingga penguburan," kata dia.
Baca Juga: 2.313 Pasien Covid-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri, Terbanyak di Jakarta
Di waktu yang sama masyarakat juga perlu menyiapkan peti secara mandiri termasuk sudah menggali liang kubur tempat jenazah dikebumikan.
"Tentu kami berharap warga sudah menyediakan peti dan juga tempat pemakaman. Sehingga prosesnya bisa cepat," ujar dia.
Bagi keluarga yang ditinggalkan saat ikut dalam pemakaman menggunakan alat pelindung seperti masker dobel termasuk face shield.
Petugas TRC BPBD DIY juga akan menyolatkan jenazah yang beragama muslim. Hal itu juga bisa ikut dilakukan keluarga jika memungkinkan.
Berita Terkait
-
Jakarta Jadi Provinsi dengan Kematian Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Terbanyak, Waduh!
-
2.313 Pasien Covid-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri, Terbanyak di Jakarta
-
Banyak Pasien Covid-19 Isoman Alami Ruam Kulit, Ini Gejalanya
-
Banyak Pasien Covid-19 Isoman, Permintaan Obat Gratis Tinggi
-
IDI Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi