SuaraJogja.id - Identitas mayat perempuan misterius yang ditemukan terkubur di Pedukuhan Ngemplak Asem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman mulai terungkap. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa perempuan tersebut merupakan warga asal Klaten, Jawa Tengah.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto. Diduga perempuan warga Klaten itu berinisial DLP berusia 21 tahun.
“Kalau namanya benar [DLP],” kata Endar saat dihubungi awak media, Minggu (25/7/2021).
Endar menuturkan, pihaknya telah menghubungi pihak keluarga korban guna memastikan identitas dari jenazah perempuan tersebut.
“Iya [sudah kami hubungi pihak keluarga],” imbuhnya.
Mengenai kondisi jenazah sendiri, kata Endar, diperkirakan mayat sudah berada di lokasi selama beberapa hari sebelum ditemukan. Hal itu terlihat dari kondisi jenazah yang juga sudah membusuk.
Selain itu, Endar mengungkapkan, mayat perempuan itu saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam saja.
“Sudah membusuk sekitar 3-4 harinan dan hanya [mengenakan] CD aja,” ungkapnya.
Ditanya terkait penyebab kematian perempuan tersebut, hingga saat ini Endar masih belum bisa memastikannya. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi guna melihat keseluruhan penyebab kematian jenazah perempuan itu.
Baca Juga: Tak Terkubur Dalam, Mayat Perempuan Hanya Pakai Celana Dalam Gegerkan Warga Ngemplak
“Kita masih nunggu, belum keluar hasil autopsinya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan warga di sekitar Ngasem, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan pada Sabtu (24/7/2021) sore kemarin. Hingga kini mayat perempuan tersebut belum diketahui identitasnya.
Informasi ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono. Disebutkan bahwa laporan penemuan sesosok mayat perempuan di area tegalan itu sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.
Sutriyono menjelaskan bahwa saat ditemukam posisi mayat perempuan itu terkubur tidak begitu dalam. Saat ditemukan mayat tersebut hanya menggunakan celana dalam.
Diceritakan Sutriyono, kronologi penemuan mayat tersebut bermula dari seorang warga yang berniat hendak membersihkan tegalan atau kebun. Namun saat mulai untuk membersihkan tiba-tiba warga tersebut mencium bau menyengat serta menenukan sebuah gundukan.
"Ada gundukan lalu digali warga dan ditemukan mayat," ujar Sutriyono saat dihubungi awak media, Minggu (25/7/2021).
Warga yang terkejut dengan temuan tersebut langsung melaporkan ke perangkat desa setempat. Setelah itu dilaporkan juga ke Polsek Ngemplak untuk ditindaklanjuti.
Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergegas menuju ke lokasi. Sutriyono mengungkapkan saat melakukan oleh tempat kejadian perkara posisi mayat tersebut sudah terkubur dan hanya mengenakan celana dalam.
"Posisinya sudah terkubur, kedalaman sekitar 10 centimeter," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tak Terkubur Dalam, Mayat Perempuan Hanya Pakai Celana Dalam Gegerkan Warga Ngemplak
-
Geger, Mayat Pria Mengapung di Kali Sibongkok Depok, Diduga Sudah 3 Hari Tewas
-
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Penuh Luka Tusuk di Deli Serdang
-
Tak Berbau dan Tak Dicurigai, Mayat Tulang-Belulang Ditemukan Di Samarinda Seberang
-
Penemuan Dua Mayat Gegerkan Gunung Kijang, Keluarga Tolak Autopsi
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka