SuaraJogja.id - Pemerintah Indonesia saat terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan produk-produk buatan lokal dalam negeri. Termasuk salah satu yang tengah direncakan yakni di bidang pendidikan khususnya terkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu menuturkan pemerintah berupaya mempersiapkan kemampuan riset dalam negeri untuk meningkatkan kandungan TKDN agar dapat memproduksi laptop dan tablet Merah Putih. Mulai dari desain hingga nanti pengembangannya.
Rencananya perangkat tersebut akan dikembangkan oleh konsorsium industri TIK bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengaku belum mengetahui secara mendetail terkait hal tersebut. Namun, jika memang diminta untuk terlibat dalam pengadaan atau membuat produk tersebut, pihaknya tetap siap.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Penggunaan Produk TIK Dalam Negeri Rp17 Triliun pada 2024
"Ya saya belum tahu tentang itu ya tetapi kalau untuk pengadaan maksudnya bikin gitu ya? Iya kami siap," kata Panut saat dihubungi awak media, Senin (26/7/2021).
Kesiapan UGM bukan tanpa alasan, kata Panut, UGM memang memiliki banyak prodi khsusnya yang berkaitan dengan teknologi informasi. Menurutnya dari sumber daya manusia dari bidang tersebut sudah dapat dibilang paham mengenai seluk-beluk perangkat yang akan dibuat.
Namun kendala yang saat ini masih dihadapi adalah mengenai ketersediaan komponen itu sendiri.
"Cuma mengapa kita sampai sekarang tidak bisa [membuat] sebetulnya itu masalah komponen begitu kan. Kalau merangkai itu teman-teman sangat jago, sangat tahu begitu ya terkait dengan bagaimana membuat komputer dan kemudian lain-lain sistem di komputer itu mereka sangat jago," paparnya.
Panut menyampaikan, UGM sangat terbuka untuk menyikapi rencana pemerintah terkait perakitan perangkat laptop atau tablet itu. Bahkan pihaknya siap mendukung upaya-upaya percepatan yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Tok, PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli 2021
"Ya kami sangat senang kalau memang ada ajakan seperti itu dan prinsipnya kami akan siap mendukung program pemerintah," tegasnya.
Berita Terkait
-
Wawancara Khusus: Rahasia Prof Ova Emilia Pimpin UGM di Era AI dan Tantangan Generasi Muda
-
139 Juta Masyarakat Indonesia Aktif Gunakan Medsos, Guru Besar PresUniv Paparkan Pentingnya Netnografi
-
Sosok Ova Emilia, Rektor UGM yang Viral Usai Wisuda Putrinya Sendiri
-
CEK FAKTA: Rektor UGM Akui Dibayar Jokowi Soal Kecurangan Ijazah Palsu, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Alumni UGM Serentak Bakar Ijazah Gegara Malu Rektor Tanggapi Isu Ijazah Palsu Jokowi?
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD