SuaraJogja.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Rumah Sakit Khusus Lapangan (RSKL) Covid-19 di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul pada Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, kedatangan Menteri PUPR disambut oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja.
Basuki mengatakan bahwa kedatangannya ke Bantul untuk memantau sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 dan selter untuk isolasi mandiri (isoman). Sebab, menurut hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah, Jogja masih zona merah.
"Kami meninjau kesiapan rumah sakit darurat dan selter karena Jogja masih zona merah. Itu (monitoring) permintaan dari Sinuhun (Gubernur DIY Sri Sultan HB X)," kata dia usai meninjau RSKL.
RSKL Covid-19 Bambanglipuro, sambungnya, akan diperbaiki mulai hari ini. Waktu pengerjaan ditargetkan rampung dalam waktu 7-10 hari yang dibagi dalam dua sif.
Baca Juga: Kunjungi RS Khusus Lapangan di Bantul, Panglima TNI Cek Kesiapan Penanganan Covid-19
"Ditargetkan selesai antara seminggu sampai 10 hari, dikerjakan dalam dua sif, tapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) nanti malah kena (terpapar Covid-19," ujar dia.
Dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, dia menilai, pengerjaan renovasi RSKL bisa dilaksanakan.
"Harus cepat dikerjakan, saya kira enggak terlalu berat. Kami berpacu dengan waktu," katanya.
Menurutnya, pengecekan kesiapan RS darurat dan selter adalah tanggung jawab pemerintah dalam rangka PPKM level 4. Jajarannya bergerak cepat untuk menangani pandemi ini.
"Rumah sakit rujukan yang juga akan dicek RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSPAU Hardjolukito, RSUP dr Sardjito, dan PKU Muhammadiyah. Termasuk selter, rusun, dan gedung-gedung diklat milik PU karena ada 26 ribu orang yang isoman. Itu yang akan kami monitor," terangnya.
Baca Juga: Alami Perburukan Akibat Covid-19, Dokter di Puskesmas Banguntapan 2 Meninggal Dunia
Kementerian PUPR memprediksi akan lebih cepat perihal pembangunan ataupun renovasi namun skenarionya panjang.
"Karena kami siapkan perbaikan rumah sakit darurat tidak hanya di Jogja, tapi juga di Bandung Raya, Semarang Raya, hingga Solo Raya," tuturnya.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony