Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Selasa, 27 Juli 2021 | 12:25 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berdiskusi dengan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di RSKL Covid-19, Banguntapan, Bantul, Selasa (27/7/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Rumah Sakit Khusus Lapangan (RSKL) Covid-19 di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul pada Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, kedatangan Menteri PUPR disambut oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja.

Basuki mengatakan bahwa kedatangannya ke Bantul untuk memantau sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 dan selter untuk isolasi mandiri (isoman). Sebab, menurut hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah, Jogja masih zona merah.

"Kami meninjau kesiapan rumah sakit darurat dan selter karena Jogja masih zona merah. Itu (monitoring) permintaan dari Sinuhun (Gubernur DIY Sri Sultan HB X)," kata dia usai meninjau RSKL.

RSKL Covid-19 Bambanglipuro, sambungnya, akan diperbaiki mulai hari ini. Waktu pengerjaan ditargetkan rampung dalam waktu 7-10 hari yang dibagi dalam dua sif.

Baca Juga: Kunjungi RS Khusus Lapangan di Bantul, Panglima TNI Cek Kesiapan Penanganan Covid-19

"Ditargetkan selesai antara seminggu sampai 10 hari, dikerjakan dalam dua sif, tapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) nanti malah kena (terpapar Covid-19," ujar dia.

Dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, dia menilai, pengerjaan renovasi RSKL bisa dilaksanakan.

"Harus cepat dikerjakan, saya kira enggak terlalu berat. Kami berpacu dengan waktu," katanya.

Menurutnya, pengecekan kesiapan RS darurat dan selter adalah tanggung jawab pemerintah dalam rangka PPKM level 4. Jajarannya bergerak cepat untuk menangani pandemi ini.

"Rumah sakit rujukan yang juga akan dicek RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSPAU Hardjolukito, RSUP dr Sardjito, dan PKU Muhammadiyah. Termasuk selter, rusun, dan gedung-gedung diklat milik PU karena ada 26 ribu orang yang isoman. Itu yang akan kami monitor," terangnya.

Baca Juga: Alami Perburukan Akibat Covid-19, Dokter di Puskesmas Banguntapan 2 Meninggal Dunia

Kementerian PUPR memprediksi akan lebih cepat perihal pembangunan ataupun renovasi namun skenarionya panjang.

"Karena kami siapkan perbaikan rumah sakit darurat tidak hanya di Jogja, tapi juga di Bandung Raya, Semarang Raya, hingga Solo Raya," tuturnya.

Load More