SuaraJogja.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau rumah sakit khusus lapangan (RSKL) Covid-19 di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul pada Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangannya didampingi Kabarhakam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito.
Panglima TNI mengatakan, kedatangannya ke RSKL Covid-19 di Bantul guna memastikan bahwa di setiap puskesmas sudah ada tenaga tracing untuk menerima informasi atau notifikasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul ke puskesmas. Sebab, tracing adalah kunci untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
"Setelah ada laporan masuk, akan dilaksanakan tracing kontak erat dengan metode wawancara. Setelah menemukan siapa saja yang masuk tracing kontak erat maka segera dilaksanakan tes antigen," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, apabila hasil tes antigennya reaktif, orang yang kontak erat segera mendapat perawatan. Sedangkan yang hasilnya negatif, diminta untuk karantina selama 4-5 hari.
Baca Juga: Satpam Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bantul, Polisi: Korban Diduga Suspek Covid-19
"Setelah karantina selesai maka akan dilaksanakan exit test dengan PCR karena masa inkubasi adalah 4-5 hari," terangnya.
Jika hasil tes PCR memang ada yang positif maka akan diklasifikasikan yaitu orang tanpa gejala (OTG) atau orang dengan gejala (ODG) baik bergejala ringan, sedang, hingga berat. Untuk itu, kesiapan isolasi terpusat di RSKL Bambanglipuro perlu disiapkan untuk menampung masyarakat yang ODG sedang, ringan dan berat.
Lantas untuk orang yang terpapar Covid-19 namun tidak menjalani tes PCR harus karantina selama 14 hari sesuai aturan. Sementara, hasil tracing kontak yang dinyatakan negatif Covid-19 bisa langsung pulang.
"Oleh sebab itu pentingnya saya melihat secara langsung kesiapan isolasi terpusat di Bantul ini yang sudah punya tempat-tempat isolasi terpusat baik di tingkat desa atau kecamatan. Sehingga apabila terjadi keadaan terburuk, sudah siap menampungnya," ujar dia.
Tidak kalah penting, katanya, yang harus disiapkan di tempat isolasi antara lain adanya tenaga kesehatan (Nakes), fasilitas kesehatan, obat-obatan, serta tabung oksigen. Nakes yang bertugas di tempat isolasi setiap harinya akan memberikan pelayanan.
Baca Juga: Titik Penyekatan di Bantul Ditambah, Simpang Empat Gose Ditutup 24 Jam
"Pelayan yang diberikan termasuk memberi obat bagi masyarakat yang sedang isolasi," katanya.
Di sisi lain, ia berpesan setelah Hari Raya Idul Adha pihaknya tidak ingin terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Hal itu berkaca pada lonjakan kasus usai Idul Fitri 2021.
"Pada Idul Fitri 2021 dua minggu kemudian kasus aktif naik begitu cepat. Oleh sebab itu, dari pengalaman tersebut jangan sampai terulang lagi," tambahnya.
Berita Terkait
-
Alami Perburukan Akibat Covid-19, Dokter di Puskesmas Banguntapan 2 Meninggal Dunia
-
Sabtu 24 Juli: Kasus Positif Corona Tambah 45.416 Orang, 1.415 Jiwa Meninggal
-
RSUD Panembahan Senopati Bangun Instalasi Produksi Oksigen, Target Bulan Ini Selesai
-
Varian Delta Terdeteksi di Batam, Satgas Covid-19 Sebut Alat PCR Kepri Belum Memadai
-
Miris, Bocah Kembar Asal Bantul Ini Yatim Piatu Usai Keluarganya Meninggal Akibat Covid-19
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia