Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Kamis, 29 Juli 2021 | 13:22 WIB
Relawan Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul. (SuaraJogja.id/HO-Dokumen Relawan Kalurahan Wirokerten)

"Kalau yang perempuan sampai saat ini baru empat jenazah. Kebanyakan laki-laki, total ada 12 jenazah pria yang sudah ada kami rukti," ungkapnya. 

Ketika merukti jenazah perempuan, dia didampingi dua orang teman perempuan relawan. Sedangkan untuk yang laki-laki, lanjutnya, ditangani oleh relawan laki-laki. 

"Kalau jenazah putri yang biasa menangani saya dengan Anik dan Novi. Untuk yang pria biasanya dari petugas laki-laki yaitu Mas Juni, Anung, Setyawan, Rudi dan Widodo. Tapi kami juga kadang saling membantu satu sama lain," tambahnya. 

Pihaknya selalu siaga selama 24 jam penuh. Kapan pun ada panggilan untuk rukti jenazah Covid-19 akan langsung bergegas.

Baca Juga: Terus melonjak! Kasus Covid-19 di Bantul Tembus 40 Ribu Orang

"Apabila ada yang membutuhkan rukti segera berangkat. Makanya, terbiasa pulang pagi," katanya. 

Dikatakannya, proses rukti jenazah pasien Covid-19 tentu berbeda dengan merukti jenazah biasa. Sebab, risiko untuk terpapar Covid-19 cukup besar. Sehingga guna meminimalisir risiko tersebut, ada sejumlah upaya yang dilakukan seperti jenazah tidak dimandikan memakai air.

Proses rukti jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan relawan Kalurahan Wirokerten, Banguntapan, Bantul. (SuaraJogja.id/HO-Dokumen Relawan Kalurahan Wirokerten)

"Jenazahnya enggak dimandikan pakai air tapi disucikan dengan cara tayamum. Kemudian dikafani serta jenazah harus dimasukkan ke dalam peti sebagai bagian dari protokol," paparnya.

Mensucikan jenazah dengan cara tayamum, menurut Rahma, terasa berat. Pasalnya, jika jenazah dimandikan maka airnya bisa kemana-mana, dan itu cukup berbahaya.

"Sebenarnya berat, mensucikan jenazah dengan tayamum tetapi mau gimana lagi, itu yang terbaik. Sebelum memulai, kami biasanya minta maaf kepada keluarganya," jelas dia.

Baca Juga: Ibu Muda di Bantul Kehilangan 4 Anggota Keluarga Dalam 20 Hari Akibat Paparan Covid-19

Selain itu, proses rukti biasanya dikerjakan di dalam ruangan, untuk menyempurnakan jenazah, diberi klorin, kapas, dan semua lubang ditutup. Tujuannya supaya tidak terjadi infeksius yang bisa menular ke orang lain.

Load More