Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 29 Juli 2021 | 16:58 WIB
Uki NOAH [Instagram]

“Kalau musik dilarang berarti manusia juga dilarang untuk memperindah dalam membaca Al Quran. Yang dilarang itu penggunaannya kalau mengantar orang pada keburukan,” terangnya.

Qurais Shihab saat menjadi pembicara dalam acara FKKMK UGM, Sabtu (20/3/2021). [FKKMK UGM Official]

“Nabi Daud juga dulu berseruling, dan dia mengantar kebaikan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Quraish Shihab lantas menjelaskan musik bisa dilihat haram tergantung dari kontennya. Alias apa yang hendak disampaikan.

“Kalau isinya mengajak kita mencintai Tanah Air, boleh. Membangkitkan semangat bela agama, boleh.”

Baca Juga: Quraish Shihab Didoakan Cepat Mati, Eko Kuntadhi Ajak Pajang Poster Yahya Waloni, Ludahi

“Lagu galau? Kalau mengajak dua sejoli agar semakin akrab boleh-boleh saja. Asal jangan mengantar ke sesuatu yang dilarang agama.”

Sebab dia sadar ada lagu yang mengundang gerak, sampai menimbulkan selera rendah manusia. Hal itulah yang dilarang oleh agama, seperti dangdut yang kalau dinyanyikan dengan pakaian terbuka, dan mengundang syahwat.

“Pada dasarnya tidak ada larangan musik, bahkan Nabi Muhammad dulu pernah hadirkan dua penyanyi saat Lebaran. Selama kontennya tidak salah, ya tidak apa-apa,” katanya.

Load More