SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pemda DIY untuk menambah bed atau tempat tidur di rumah sakit sakit rujukan COVID-19. Penambahan bed ini dilakukan salah satunya untuk mengurangi kasus kematian isolasi mandiri (isoman) yang tinggi di DIY.
Menanggapi hal ini, Pemda DIY meminta rumah sakit rujukan COVID-19 untuk menambah bed pasien COVID-19 hingga 50 persen. Selama ini pemanfaatan bed di rumah sakit baru mencapai 20-30 persen.
"Ya akan kita cek kembali dan minta kepala rumah askt untuk menambah bed dari non covid-19 ke covid-19 paling tidak 50 persen," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (30/07/2021).
Menurut Aji, meski menambah kapasitas bed, RS rujukan tidak perlu menambah jumlah tenaga kesehatan. Mereka hanya perlu mengkonversi Standar Operational Procedure (SOP) untuk nakes yang menangani pasien COVID-19.
Baca Juga: Syarat Dapat BSU Dianggap Tidak Adil, DPD KSPSI DIY Tuntut Bantuan Bagi Buruh
Nakes yang menangani pasien COVID-19 wajib mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama bekerja.
"Nambah bed atau nakes itu kalau kita buka rumah sakit lapangan atau shelter. Kalau menambah bed di rumah sakit yang non ke covid-19 ya tidak perlu, kan konversi nakes dari non ke covid," tandasnya.
Aji menambahkan, sejumlah RS rujukan di DIY sebenarnya sudah menambah daya tampung untuk penanganan COVID-19 melalui rumah sakit lapangan atau satelit. Diantaranya RSA UGM yang menambah rumah sakit lapangandi di UC UGM, Wisma Kagama dan Wisma Karanggayam.
RSUD Panembahan Senopati di Bantul juga memiliki rumah sakit lapangan dari Kementerian PUPR. Sedangkan RS Bhayangkara menambah bed di Pusdiklat PU di Jalan Ngeksigondo, Yogyakarta.
"RSPAU dr Hardjolukito juga menambah kapasitas ruangan. Jadi kalau pasien yang sudah melewati puncak [paparan covid-19] bisa digeser ke rumah sakit satelit," jelasnya.
Baca Juga: Luhut Minta Konversi Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di RS Wilayah DIY Ditambah
Sementara Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, angka kasus COVID-19 di DIY sudah mencapai 116.311 kasus hingga Jumat ini. Ada penambahan 1.932 kasus baru yang terkonfirmasi positif.
"Untuk kasus meninggal ada tambahan 93 kasus sehingga total jadi 3.325 kasus. Untuk kasus sembuh tambah 1.808 kasus, jadi total 76.474 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
-
Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja