Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 30 Juli 2021 | 19:17 WIB
Shelter Syantikara yang berlokasi di Jalan Kolombo CT VII/001 Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Koordinasi dengan rumah sakit rujukan Covid-19 akan terus dilakukam sebagai antisipasi perburukan kondisi pasien. Dengan didukung oleh pemantauan yang rutin dari dokter yang bertugas di shelter.

Senada, Bidang Kesekretariatan Shelter Syantikara, Sr. Birgitta Diah Juliati, CB menuturkan dari segi fasilitas juga sudah dipersiapkan dengan baik mulai dari kamar mandi, area mencuci dan menjemur pakaian. Sirkulasi udara di masing-masing paviliun juga dipastikan sudah cukup baik.

Disiapkan pula alat pemantau kesehatan mandiri berupa pengukur tekanan darah digital, termometer dan oksimeter. Tidak lupa sudah dengan termasuk pemenuhan asupan dan gizi.

Selter pun juga sudah didukung dengan pemasangan jaringan internet yang memadahi untuk memudahkan berkomunikasi. Baik untuk mengetahui kondisi terbaru atau digunakan menghubungi keluarga.

Baca Juga: Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis

"Pasien isolasi mandiri tidak dipungut biaya. Pasien bisa berkonsultasi pada penanggung jawab layanan melalui WhatsApp," ujar Birgitta.

Birgitta menyampaikan dari sisi pengawasan akan ada dokter yang selalu bertugas setiap pagi di selter. Dokter tersebut akan memantau kesehatan pasien yang masih menjalani isolasi ataupun yang sudah menyelesaikan masa isolasi dengan memeberi surat keterangan.

Perlu diketahui bahwa Shelter Syantikara yang berlokasi di Jalan Kolombo CT VII/001 Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman tersebut berkapasitas sebanyak 82 kamar. Setiap kamar tidur dapat digunakan untuk maksimal dua orang.

Berdasarkan rencana, penerimaan pasien isolasi secara resmi akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga: 10 Kasus Covid-19 Varian Delta Muncul di Sleman, Tersebar di Dua Kapanewon Ini

Load More