SuaraJogja.id - Diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lebih dari 1 bulan atau 31 hari terhitung dari 3 Juli-2 Agustus 2021 terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Jogja.
Pemkot mengklaim jumlah kasus baru signifikan menurun ditambah dengan angka kematian yang juga menurun.
"Ya terlihat menurun, dari angka kasus baru yang sebelumnya mencapai 400, akhir Juli dan memasuki Agustus ini hanya 100-an kasus baru," kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani ditemui wartawan di XT Square, Senin (2/8/2021).
Ia melanjutkan, di masa akhir PPKM Level 4, terhitung pada 27 Juli-1 Agustus, tren kasus baru Covid-19 menurun. Dari 403 kasus pada 27 Juli 2021 pada 28 dan 29 Juli, jumlah kasus baru turun sampai 200 kasus.
Baca Juga: Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus, Pemerintah Dorong Percepatan Penyaluran Bansos
"Kemarin (Sabtu) sempat 179 kasus baru, jadi begini data itu kan harus diverifikasi, jadi bisa menumpuk hari ini. Tanggal 31 kan sempat 179, lalu 1 Agustus meningkat 216. Kami berusaha agar ada pengurangan kasus di bawah 200," ujar dia.
Berdasarkan Data penyebaran Covid-19 di website corona.jogjakota.go.id, per 2 Agustus 2021 terdapat 82 kasus baru. Total Kasus di Jogja mencapai 18.565 orang.
Emma menyatakan jika penurunan angka kematian juga terjadi di akhir pekan kemarin mulai 29 Juli 2021. Rata-rata angka kematian sebelum 29 Juli sekitar 30 orang tiap hari.
"Baru pekan kemarin adanya penurunan angka kematian. Sebelumnya kan 30 orang, sekarang sekitar 10-20 orang. Bahkan tanggal 30 Juli ada 6 orang," ujar dia.
Meski diklaim adanya penurunan tren kasus baru Covid-19 di Kota Jogja, beberapa rumah sakit di Kota Pelajar masih banyak menerima pasien baru di ICU dan juga ruang perawatan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Viral Sopir Angkot Menangis Pilu: Mau Makan Harus Ngutang
Humas RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Nunung Damayanti menyebut jika kondisi PPKM masih banyak warga yang masuk ke ruang perawatan Covid-19.
"Selama PPKM ini Bed Occupancy Rate (BOR) selalu penuh. Sebanyak 80 persen terus terisi," katanya melalui pesan singkat.
Nunung mengatakan selama PPKM hingga diprediksi berakhir pada 2 Agustus jumlah ICU untuk Covid-19 juga terus terisi.
"Pasien ICU Covid-19 selalu penuh, mungkin karena tren penambahan pasien positif. Sehingga pasien yang keluar akan segera masuk pasien yang baru lagi," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Daftar Akumulasi Kasus Sembuh COVID-19 Secara Nasional Membaik, Jangan Lengah dengan Sub Varian Arcturus
-
Tetap Harus Pakai Masker, 5 Aturan Protokol Kesehatan Terbaru Usai PPKM Dicabut
-
7 Poin Inmendagri Soal Pencabutan PPKM: Izinkan Keramaian, Prokes Masih Berlaku
-
Kini Resmi Dicabut, Mengingat Lagi Jejak Awal Mula PPKM Diberlakukan di Indonesia
-
Pemerintah Resmi Cabut Kebijakan PPKM
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak