SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo menyebut kesiapan Rusunawa Giripeni telah mencapai 80 persen. Berdasarkan rencana nantinya tempat tersebut disiapkan sebagai lokasi isolasi mandiri terpusat pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang.
Ketua Satgas Isolasi Terpusat Rusun Giripeni Letkol Inf Yefta Sangkakala menuturkan telah berkoordinasi lintas sektoral untuk terus memantau kesiapan tempat tersebut. Berdasarkan laporan kelompok kerja (Pokja) kesiapan telah mencakup sejumlah kebutuham
"Kesiapan Rusun Giripeni sampai saat ini sudah mencapai angka 80 persen. Kesiapan mencakup dari aspek sarana dan prasarana termasuk dari nakes," kata Yefta kepada awak media, Senin (2/8/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim 0731/Kulon Progo tersebut menyampaikan sejumlah dinas akan diminta untuk mengirimkan orang untuk bertugas di Rusunawa Giripeni. Sehingga memang pengawasan akan terus berjalan dengan maksimal dari semua pihak.
Yefta merinci nantinya Kodim Kulon Progo sendiri akan mengirimkan sebanyak sembilan personel ke tempat isolasi terpusat di Bumi Sembada tersebut. Lalu ada Polres Kulon Progo dengan juga sembilan orang ditambah tim relawan dari BPBD Kabupaten Kulon Progo sebanyak 14 orang.
"Sementara itu, tenaga kesehatan (nakes) yang diperbantukan di Rusun Giripeni masih menunggu proses rekrutmen yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Kulon Progo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi menjelaskan mekanisme supervisi yang dilakukan oleh sejumlah personel dari berbagai dinas itu akan menggunakan sistem sif.
"Kami akan menyiapkan sebanyak tujuh grup yang akan bertugas dengan skema tiga sif. Hari pertama grup satu, dua, dan tiga. Hari kedua grup empat, lima, dan enam. Hari ketiga grup tujuh, satu dan dua. Begitu seterusnya," ujar Joko.
Disebutkan Joko, dana Belanja Tidak Terduga (BTT) milik BPBD Kabupaten Kulon Progo akan digunakan juga.
Baca Juga: Cegah Kematian Saat Isolasi Mandiri, Segera ke Rumah Sakit Jika Saturasi Oksigen Rendah
Terkait salah satunya untuk membiayai kebutuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah melakukan isolasi terpusat di Rusunawa Giripeni. Tercatat setidaknya anggaran BTT itu mencapai Rp. 5,4 miliar.
"Dana tersebut untuk mendanai Dinas Sosial Kabupaten Kulon Progo terkait dengan pengadaan logistik sekitar Rp1 miliar. Kemudian, pengadaan alat kesehatan sekitar Rp3 miliar. Kemudian dana operasional BPBD Kabupaten Kulon Progo sekitar Rp700 juta," tandasnya.
Diketahui bahwa Rusunawa yang berada di Kalurahan Giripeni, Wates, Kulon Progo itu memiliki kapasitas 96 kamar. Di setiap kamarnya sendiri terdapat dua tempat tidur yang bisa dimanfaatkan.
Hal itu membuat secara keseluruhan tempat tersebut dapat menampung hingga 190 orang. Sarana dan prasarana dari air hingga listrik pun telah disediakan untuk mendukung operasional saat mulai diisi oleh pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
83.325 Warga Divaksin, Dinkes Kulon Progo Tetap Prioritaskan Lansia dan Kelompok Rentan
-
Viral, Warga Kulon Progo Pasang Spanduk Rela Jual Ginjal karena Terdampak Covid-19
-
Separuh Jumlah Total, Kematian Pasien Covid-19 di Kulon Progo Tembus 125 Kasus Juli Ini
-
Sejak Bulan Lalu Kasus Covid-19 Anak di Kulon Progo Tembus 400 Orang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik