SuaraJogja.id - Puluhan warga di perumahan Gama Asri, Padukuhan Gading Wetan, Donokerto, Turi, Sleman dinyatakan terpapar Covid-19. Mirisnya penularan itu diduga disebabkan dari salah seorang warga yang tidak percaya Covid-19.
Lurah Donokerto R Waluyo Jati mengatakan penularan tersebut mulai diketahui setelah perayaan penyembelihan hewan kurban atau Hari Raya Idul Adha tepatnya tanggal 20 Juli 2021 lalu. Setidaknya saat ini ada total 43 kasus yang ditemukan dari hasil tracing kontak erat.
"Ya memang tidak percaya Covid-19. Berawal dari warga yang tidak jujur dan jalan-jalan mengikuti penyembelihan sapi sehingga itu menularkan kepada masyarakat yang lain," kata Jati saat dihubungi awak media, Selasa (3/8/2021).
Jati menuturkan sebelumnya salah seorang warga yang diketahui berusia sekitar 50 tahunan itu sudah mengeluhkan kurang enak badan. Namun warga yang bersangkutan justru tetap nekat mengikuti rangkaian kegiatan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha kemarin.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Omzet Anjlok Tak Surutkan Niat Pengusaha Kafe Sleman Bantu Nakes
"Jadi sudah positif tapi tidak merasa positif," imbuhnya.
Disampaikan Jati, selama pandemi ini warga yang tidak percaya Covid-19 tersebut memang cenderung tidak terlalu sering bersosialiasi di lingkungannya. Bahkan yang bersangkutan juga tidak jarang abai terhadap protokol kesehatan.
"Kalau di lingkungan memang kurang srawung dan memang jarang mengikuti berita. Selain dia juga tidak menerapkan prokes. Itu yang menjadi kendala," ungkapnya.
Jati mengatakan bahkan pasien tersebut sempat mengalami pemburukan kondisi saat terpapar Covid-19. Pihaknya diketahui sempat dirawat di rumah sakit beberapa waktu.
"Iya sempat kritis tapi ini alhamdulillah ini sudah ditangani oleh rumah sakit dan sudah berangsur baik," tuturnya.
Baca Juga: Dispar Sleman Rencanakan Tambah Lagi Destinasi Wisata Untuk Gelar Vaksinasi
Jati menambahkan semenjak kejadian tersebut sekarang warga yang bersangkutan sudah percaya adanya Covid-19. Hal ini turut meningkatkan kewaspadaan warga lain untuk selalu berhati-hati dan disipin menerapkan protokol kesehatan.
"Otomatis sekarang sudah percaya mas. Adanya kejadian yang sangat luar biasa ini yang bersangkutan jadi percaya. Dan alhamdulillah ini juga menyebabkan warga yang lain berhati-hati betul untuk kegiatan selanjutnya. Harapan kami ini menjadi pengalaman agar tidak terjadi lagi," ucapnya.
Satgas Covid-19 setempat tidak lupa melakukan tracing dari kasus awal pasien yang tidak percaya Covid-19 tersebut. Hasilnya ditemukan sebanyak 35 kasus dari warga yang ikut terlibat dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban.
"Jadi, yang kontak pertama itu 35 orang. Terus penambahan hari ini 7 kasus. Sehingga, totalnya dengan yang pertama jadi 43 kasus," terangnya.
Jati memastikan kegiatan penularan Covid-19 di wilayahnya bukan akibat dari rangkaian kegiatan penyembelihan hewan kurban. Sebab, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat saat kegiatan dilakukan.
"Jadi penularan Covid-19 bukan karena hari perayaannya tapi memang karena ada orang yang ikut perayaan itu tidak jujur," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Sanksi Parkir Sembarangan di Perumahan, Bisa Dpenjara!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas