SuaraJogja.id - Polda DIY berinisiatif untuk membeli beras hasil panen dari petani di pesisir DIY yang masih menumpuk di gudang. Inisiatif ini guna turut membantu meringankan beban warga yang bermata pencaharian sebagai petani khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso mengatakan gerakan dalam rangka membantu petani ini berawal dari pihaknya yang menerima laporan keluh kesah dari para petani. Pasalnya tidak sedikit dari para petani yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ada petani yang berkeluh kesah, panennya (beras) menumpuk. Kita coba bantu," ujar Slamet kepada awak media, Selasa (3/8/2021).
Slamet menyampaikan gerakan untuk membantu para petani di pesisir DIY ini tidak hanya dilakukan oleh Polda DIY saja. Melainkan ada pula CSR mitra Polri yang mempercayakan Polda DIY untuk turut membantu meringkankan beban para petani.
Dari CSR mitar Polri tersebut, Polda DIY menerima bantuan sebesar Rp20 juta. Nantinya bantuan berupa dana tersebut akan dibelanjakan beras langsung dari petani.
"Alhamdulillah ada salah satu mitra polri yang membantu. Rp20 juta nanti kita belanjakan ke petani langsung," ujarnya.
Slamet menyebutkan, beras yang dibeli langsung dari petani tersebut selanjutnya akan dikemas kembali sedemikian rupa. Lalu beras tersebut akan disalurkan lagi kepada masyarakat yang memang membutuhkan atau terdampak pandemi Covid-19 saat ini.
Menurutnya dengan aksi saling bantu ini semua pihak dapat diuntungkan. Tidak hanya bagi para petani tapi juga CSR dan masyarakat lain yang membutuhkan.
"Nanti beras itu akan kita distribusikan ke warga yang memang membutuhkan. Sehingga pemberi bantuan (CSR) senang, permasalahan petani teratasi, warga yang membutuhkan penerima manfaat juga terbantu. Kita (Polda) hanya sebagai sarana saja," tuturnya.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Lewat Penguatan Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga
Dalam kesempatan ini, Slamet turut mengimbau agar masyarakat dapat segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Tujuannya agar dapat segera terbentuk herd immunity sehingga turut membantu perekonomian untuk pulih kembali.
"Kami himbau kepada masyarakat ayo vaksin agar herd immunity segera terwujud dan perekonomian dapat berjalan dengan baik," imbuhnya.
Sementara itu Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan pembelian beras oleh Polda DIY itu dilakukan di wilayah Galur, Kulon Progo.
Pihaknya membeli beras langsung dari petani tersebut dengan harga Rp8.500. Terdapat perbedaan atau selisih harga sebesar seribu rupiah dibanding harga awal yang ditetapkan oleh petani.
"Jadi ada selisih harga seribu rupiah dari harga yang sering dijual oleh petani sebesar Rp7.500 perkilonya. Kemarin ada anggota kita dari Ditpolairud yang ke wilayah Galur Kulonprogo untuk membeli berasnya dari para petani," ujar Yuli.
Yuli menyebut setidaknya ada sekitar dua ton lebih beras yang dibeli langsung dari petani. Pihaknya berharap para petani dapat terbantu dengan kegiatan tersebut.
Berita Terkait
-
Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Lewat Penguatan Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga
-
Jawa Barat Kehilangan 100 Ribu Petani, Ketahanan Pangan Terancam?
-
Harga Kedelai Impor di Kudus Kembali Naik
-
Tak Puas Miliki Puluhan Keramba, Kai Jalankan Bisnis Haram
-
6 Potret Bella Shofie Bagikan Seribu Makanan ke Warga Terdampak Pandemi, Banjir Pujian
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak