SuaraJogja.id - Manajemen Jogja Exotarium atau yang dikenal sebagai kebun binatang mini di Kabupaten Sleman harus menjual aset serta membuka donasi untuk tetap memberi makan satwa-satwa yang ada. Kondisi ini akibat dampak dari kebijakan PPKM yang masih terus diperpanjang oleh pemerintah.
"Kita sudah jungkir balik bertahan dengan mengandalkan bantuan dari donasi maupun dari menjual aset kami sampai kita bertahan," kata Owner Jogja Exotarium Akbar Taruna kepada awak media, Rabu (4/8/2021).
Akbar menyampaikan sebenarnya Jogja Exotarium sudah bisa bertahan sejak penerapan new normal pada awal hingga pertengahan tahun ini. Saat itu objek wisata salah satunya kebun binatang mini di Bumi Sembada ini sudah beroperasi kembali secara normal.
Tidak sedikit masyarakat yang datang berkunjung membuat operasional Jogja Exotarium bisa kembali berjalan. Namun kondisi itu berubah drastis semenjak penerapan PPKM Darurat pada awal bulan Juli lalu.
"Sebenarmya kita sudah bisa bertahan kemarin ada new normal, sudah bisa buka kembali dari Januari sampai Juni itu sudah bagus ya. Pengunjung sudah meningkat dan kami bisa hidup operasional sendiri tanpa minta bantuan dari pihak luar tapi ternyata adanya PPKM pada tanggal 3 Juli yang diperpanjang sampai sekarang ini ternyata kami merasa berat," tuturnya.
Sebenarnya penerapan PPKM yang awalnya hanya berlangsung sebulan saja masih bisa diantisipasi oleh pihaknya. Namun, perpanjangan pada awal bulan Agustus ini membuat operasional Jogja Exotarium semakin menipis.
"Sebulan kami masih bisa bertahan tapi kalau diperpanjang terus mohon maaf kami merasa keberatan," ucapnya.
Akbar menyatakan sebelum PPKM pengunjung Jogja Exotarium bisa mencapai 100-200 orang saat hari biasa. Jumlah kunjungan kemudian meningkat saat akhir pekan hingga bisa menembus 800-1000 pengunjung.
"Tetapi setelah PPKM ini ya total tidak ada pengunjung," sambungnya.
Baca Juga: Tak Jera Jual Narkoba, Sopir Truk asal Sleman Edarkan Sabu Seberat 49,56 gram
Dilanjutkan Akbar, dengan angka kunjungan seperti itu sebenarnya Jogja Exotarium sudah bisa menjalankan operasional dengan baik. Meskipun memang belum mendapat untung dari segi pemasukan.
"Dengan pengunjung seperti itu kami sudah bisa operasional, belum untung tapi sudah bisa operasional. Dengan pengunjung kalau sehari sampai 200 kemudian Sabtu-Minggu sampai 800-1000 orang itu kami bisa operasional selama sebulan," terangnya.
Akbar mengungkapkan bahwa pihaknya memerlukan sekitar Rp. 30-35 juta perbulan hanya untuk memberi makan lebih kurang 350 satwanya saat ini. Jika dijumlah secara keseluruhan maka pihaknya membutuhkan biaya operasional hampir Rp. 100 juta perbulan.
"Kalau sebulan kami masih bisa bertahan, masih punya celengan lebaran kemarin tapi ini sudah Agustus, sekarang sudah megap-megap ini pun nanti paling akan menggadaikan barang untuk bisa bertahan," ujarnya.
Dari segi manajemen sendiri, kata Akbar, saat ini pihaknya masih memberlakukan sistem kerja rolling kepada para karyawannya. Jika saat normal total ada 60 karyawan yang bertugas di Jogja Exotarium sekarang jumlahnya berkurang hanya menjadi 30 orang saja.
”Sekaranh tinggal 30 orang karyawan, itu saja harus gantian lima hari masuk, lima hari libur di rumah," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Penghormatan Terakhir, Raja Keraton Jogja, Sultan HB X Dijadwalkan Melayat Paku Buwono XIII Besok
-
Pemakaman PB XIII di Imogiri: Menguak Kisah Kedhaton yang Belum Selesai
-
Pemakaman PB XIII Digelar di Imogiri, Abdi Dalem Mulai Siapkan Keranda dan Liang Lahat
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral