Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 05 Agustus 2021 | 09:30 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu (4/8/2021) pagi. (Dokumentasi: BPPTKG).

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain guguran lava yang terus keluar ada pula awan panas yang sempat teramati kembali.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu teramati pada periode pengamatan Kamis (5/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Terlihat awan panas guguran dari puncak Merapi itu menuju ke arah barat daya.

Awan panas guguran Merapi pada tanggal 5 Agustus 2021 itu tepatnya terjadi pada pukul 04.49 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 99 detik.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 meter mengarah ke barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Dua Pembunuhan Terjadi di Sleman Kurang dari Sepekan, Kustini Minta Polisi Segera Usut

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

Tidak hanya awan panas, kata Hanik, sejumlah guguran lava turut teramati dalam periode pengamatan enam jam terbaru itu.  

"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 - 2.000 meter ke arah barat daya," ujarnya.

Sejumlah kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 43 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 134 kali dan vulkanik dangkal sebanyak 37 kali dan hanya 1 kali kegempaan hembusan.

Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Rabu (8/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Sempat pula teramati luncuran awan panas dari Gunung Merapi.

Baca Juga: Tak Jera Jual Narkoba, Sopir Truk asal Sleman Edarkan Sabu Seberat 49,56 gram

Awan panas guguran yang juga hanya muncul satu kali tersebut terjadi tepatnya pukul 05.41 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 141 detik jarak luncur 1.400 meter ke barat daya.

Load More