SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum kembali terlihat mengeluarkan awan panas gugur tetapi sejumlah lava masih terus keluar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Selasa (3/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat sejumlah guguran lava itu keluar dari puncak Merapi.
"Teramati 4 kali guguran lava pijar ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2021).
Dalam periode pengamatan kali ini juga terlihat munculnya asap sulfatara di puncak kawah. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Omzet Anjlok Tak Surutkan Niat Pengusaha Kafe Sleman Bantu Nakes
Terdapat pula sejumlah kegempaan yang juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut.
Kegempaan masih didominasi oleh kegempaan hybrid atau fase banyak sejumlah 141 kali, lalu ada kegempaan guguran sebanyak 28 kali, dan vulkanik dangkal sebanyak 17 kali.
"Ada pula hembusan sejumlah 3 kali dan tektonik jauh sebanyak 1 kali," imbuhnya.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Senin (2/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Tidak ada awan panas guguran yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi.
Aktivitas Merapi dalam 24 jam terakhir itu masih didominasi oleh sejumlah guguran lava dan kegempaan.
Baca Juga: Dispar Sleman Rencanakan Tambah Lagi Destinasi Wisata Untuk Gelar Vaksinasi
"Teramati guguran lava 5 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 1200 meter," tuturnya
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan