SuaraJogja.id - Penyandang disabilitas menjadi kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas penerima vaksinasi Covid-19. Kendati begitu capaian vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas belum cukup menggembirakan.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman Sukamto mengatakan dari sekitar 7 ribuan penyandang disabilitas di Kabupaten Sleman. Hingga saat ini baru sekitar 2 ribu orang yang telah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Selama ini belum banyak sih (penyandang disabilitas yang divaksin). Kurang lebih untuk Sleman itu sekitar 2 ribu. Kalau di Sleman itu 7 ribuan ya kalau baru sekitar 2 ribu ya berarti kan masih 5 ribuan," kata Sukamto kepada awak media, Sabtu (7/8/2021).
Walaupun jika melihat secara data keseluruhan di DIY, sudah sekitar 5-6 ribuan penyandang disabilitas yang telah divaksin, tetapi capaian tersebut dinilai masih rendah, mengingat masih cukup banyak para penyandang disabilitas yang belum mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi di DIY, Ambarrukmo Group Sasar 1.000 Orang Vaksin Gratis
"Kalau untuk provinsi mungkin sudah sekitar kurang lebih 5 - 6 ribu, tapi masih banyak yang belum," imbuhnya.
Sukamto menjelaskan, para penyandang disabilitas di Sleman sebenarnya sudah beberapa kali mengikuti vaksinasi Covid-19 massal, mulai dari vaksinasi massal kerjasama antara Grab dan Dinkes lalu ada juga yang bekerjasama dengan Polda DIY.
Terbaru, pihaknya mengikuti vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman. Vaksinasi massal kali ini sekaligus menjadi launching pertama untuk vaksin Sinophram asal Uni Emirat Arab.
"Ini adalah launching yang pertama kali (menggunakan vaksin Sinophram). Dan DIY ini untuk vaksin yang Sinopharm itu mendapatkan jatah 11.225 dosis," tuturnya.
Meski begitu, disampaikan Sukamto, penyandang disabilitas tidak hanya akan menggunakan vaksin Sinophram saja, tetapi lebih kepada menyesuaikan ketersediaan stok vaksin yang ada.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bandung
Pasalnya dari segi aksesibilitas, para penyandang disabilitas masih belum begitu memadai. Terkait urusannya dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini