SuaraJogja.id - Belum lama ini sejumlah daerah mengumumkan mengenai capaian pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta yang kalah dengan provinsi lainnya.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja mengumumkan kabar positif terkait kondisi ekonomi wilayahnya. Setelah sempat mengalami minus, pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi daerah ibukota tersebut melesat hingga 10,91 persen.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryanti mengklaim bahwa capaian yang baik, mengingat pada empat kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi wilayah yang dipimpin Anies Baswedan tersebut selalu minus.
"Selama empat kuartal ke belakang pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta nilainya minus. Alhamduillah atas kerja keras kita bersama pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pada Q2-2021 nilainya positif dan tumbuh double digit secara YoY yakni 10,91 persen," terangnya seperti dikutip dari suara.com.
Tetapi pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tersebut justru mendapat sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar. Ia menyebut bahwa capaian wilayah Ibukota tersebut kurang memuaskan. Hal itu merujuk pada peringkat DKI Jakarta yang menempati urutan ke-5 seIndonesia berkaitan pertumbuhan ekonominya.
"Lah nomer 5 tapi promosinya kayak juara 1. Padahal ini Jakarta, apa sih yang gada di Jakarta. Masak kalah ma Maluku dan Jogja?" kicaunya.
Seperti diketahui berdasar catatan yang disampaikan Pemda DIY, pada kuartal kedua tahun 2021, pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 11,7 persen.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut bahwa pertumbuhan tersebut jauh melampaui capaian pada kuartal pertama yang hanya menyentuh angka 6,8 persen. Torehan di kuartal kedua ini bahkan lanjut Sultan melebihi pertumbuhan nasional yang berada di angka 7,07 persen.
Sementara itu untuk Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu 16,89 persen. Lebih tinggi dibandingkan pencapaian kuartal pertama 2021 yang sebesar 13,45 persen.
Baca Juga: Dukung Kartu Vaksin Syarat Akses Tempat Umum, GIPI DIY Minta Komitmen Pemerintah
Berita Terkait
-
Unggah Kabar HRS Batal Bebas, Denny Siregar Beri Sindiran Ngaku Mau Ngakak
-
Komentari Habib Rizieq Batal Bebas, Denny Siregar: Pengen Ketawa Takut Kena Covid-19
-
Denny Siregar Tuding Demokrat Bayar Lembaga Survei Buat Katrol Partai
-
Donasi Akidi Tio Rp 2 Triliun Heboh, Denny Siregar: Karena Euforia Berlebihan
-
Sindir Denny Siregar CS Soal Sumbangan Muhammadiyah Rp1 Triliun, Kok Enggak Dikomentari?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi