Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:45 WIB
Ilustrasi Kartu vaksin. [Jens Schlueter/AFP]

SuaraJogja.id - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyatakan dukungan atas kebijakan pemerintah dalam penggunaan kartu vaksin bagi masyarakat yang hendak bepergian ke tempat umum atau destinasi wisata. Namun mereka turut meminta komitmen dan kesiapan dari pemerintah sendiri mengenai kebijakan tersebut.

Ketua Umum DPD GIPI DI Yogyakarta Bobby Ardyanto Setya Aji mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan kartu vaksin, sebagai tujuan juga agar semua masyarakat dapat segera tervaksin sesegera mungkin.

"Jadi sebenarnya begini, itu (penggunaan kartu vaksin) satu hal yang sebenarnya kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan vaksin. Agar semua masyarakat bisa tervaksin sesegera mungkin," kata Bobby saat dihubungi awak media, Selasa (10/8/2021).

Namun di sisi lain, industri pariwisata sendiri tidak ingin serta merta menerima kebijakan itu, dalam artian, perlu keseimbangan antara penerapan kebijakan itu dan komitmen, konsistensi, serta kesiapan pemerintah sendiri.

Baca Juga: Kegiatan di 6 Sektor Ekonomi Ini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin. Apa Saja?

Pihaknya tidak ingin pelaksanaan kebijakan itu di lapangan justru menjadi blunder tersendiri. Akibat dari kelalaian dan ketidakpastian oleh pemerintah.

"Jangan sampai regulasi ini pelaksanaannya di lapangan itu justru menjadi blunder tersendiri karena ketidaksiapan pemerintah. Sehingga sebenarnya jawabannya ada di sejauh mana kesiapan pemerintah untuk bisa menjalankan regulasi ini," ujarnya.

Bobby mencontohkan pada saat dulu awal terdapat kebijakan setiap orang yang masuk ke Jogja harus membawa surat antigen. Namun kebijakan itu dinilai blunder karena ketersediaan antigen di pintu-pintu masuk transportasi publik masih minim.

Sehingga kebijakan itu justru menjadi permasalahan sendiri di lapangan pada saat implementasi regulasi di masyarakat.

"Jadi sebenarnya ada dua hal yang terpisah di sisi ini. Satu sisi regulasinya sebenarnya kami sangat mendukung dan mengapresiasi itu. Tetapi sisi lain yang kedua adalah kami mempertanyakan kesiapannya," tuturnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ini 6 Sektor Ekonomi Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Namun Bobby memastikan bahwa industri pariwisata sendiri mendukung regulasi apapun yang ditetapkan pemerintah. Selagi itu bisa mempercepat penanganan di masa pandemi Covid-19 sekarang.

"Tapi kami selalu mengingatkan sejauh mana komitmen konsistensi dan kesiapan pemerintah sendiri dalam menjalankan regulasi itu sehingga nantinya tidak menjadi permasalahan di lapangan," ungkapnya.

Disebutkan Bobby, pihaknya pun siap membantu dan mendukung bagaimana nantinya kebijakan tersebut jika benar diterapkan di lapangan. Menurutnya implementasi regulasi ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pihak pemerintah tapi masyarakat dan industri harus terus terlibat aktif.

GIPI DIY pun berharap agar kebijakan itu tidak hanya bisa diterapkan di Malioboro saja. Melainkan di seluruh destinasi wisata yang ada.

"Kalau tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini tentunya butuh satu trigger yang kuat, butuh satu effort yang kuat untuk menyelesaikan semua ini. Dan tentunya industri selalu support apa yang dilakukan oleh pemerintah," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan pemerintah tengah berencana untuk memberlakukan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat perjalanan wisata masyarakat. Nantinya masyarakat akan diminta untuk menunjukkan bukti sudah melaksanakan vaksin saat berkunjung ke tempat-tempat umum.

Hal ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021).

"Kita sekarang sedang nyiapin pelan-pelan, semua nanti jalan akhirnya ini nanti mengubah gaya hidup kita nanti," ujar Luhut.

Luhut menyampaikan penggunaan kartu vaksin nantinya disiapkan untuk menjadi syarat masyarakat berkunjung ke tempat-tempat umum termasuk destinasi wisata. Tidak terkecuali objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta.

"Tadi seperti Pak Sultan di Malioboro semua sudah divaksin saya kemarin lihat. Sekarang kita mau pelan-pelan bikin orang yang masuk malioboro harus punya vaksin card, kartu vaksin," tuturnya.

Load More