SuaraJogja.id - Pemerintah tengah berencana untuk memberlakukan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat perjalanan wisata masyarakat. Nantinya masyarakat akan diminta untuk menunjukkan bukti sudah melaksanakan vaksin saat berkunjung ke tempat-tempat umum.
Hal ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021).
"Kita sekarang sedang nyiapin pelan-pelan, semua nanti jalan akhirnya ini nanti mengubah gaya hidup kita nanti," ujar Luhut.
Luhut menyampaikan penggunaan kartu vaksin nantinya disiapkan untuk menjadi syarat masyarakat berkunjung ke tempat-tempat umum termasuk destinasi wisata. Tidak terkecuali objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta.
Baca Juga: Yakin Stok ke Daerah Aman, Luhut Minta Sleman Tingkatkan Capaian Vaksinasi 4 Kali Lipat
"Tadi seperti Pak Sultan di Malioboro semua sudah divaksin saya kemarin lihat. Sekarang kita mau pelan-pelan bikin orang yang masuk malioboro harus punya vaksin card, kartu vaksin," tuturnya.
Namun tidak hanya kartu vaksin saja yang akan menjadi syarat bagi masyarakat saat berkunjung ke tempat-tempat umum. Luhut turut menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan Covid-19 masih tetap menjadi syarat mutlak.
"Orang yang masuk malioboro harus pakai ini (masker). Jadi nanti kalau kalian pergi ke restoran tanpa ini (makser) ditolak, belanja tanpa ini (masker) ditolak seperti itu. Karena ini demi keselamatan kita semua," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyebut telah mengusulkan penggunaan kartu vaksin Covid-19 itu diterapkan di industri pariwisata.
Ide itu sendiri dilandasi dengan memperhatikan saran dan masukan dari para pelaku wisata di Bumi Sembada.
Baca Juga: Kartu Vaksin Jadi Syarat Aktivitas Warga Belum Bisa Diterapkan di Bogor
“Sebelum masuk ke tempat wisata, pengunjung memberitahukan kepada petugas di tempat wisata bahwa mereka membawa kartu vaksin. Ini solusi untuk tempat wisata agar tidak kolaps,” kata Kustini.
Kustini tidak memungkiri sektor industri pariwisata hampir seluruhnya terdampak pandemi Covid-19.
Terlebih saat ini pemerintah memberlakukan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan semua destinasi wisata ditutup sementara.
Hal itu akhirnya berdampak pada menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini banyak diperoleh dari kegiatan pariwisata.
Kustini menilai penggunaan kartu vaksin itu tidak hanya bisa diterapkan bagi pengunjung tempat wisata saja. Namun juga keseluruhan indistri pariwisata seperti hotel, kafe, restoran dan sebagainya.
“Yang sudah melaksanakan vaksin, kasih kartu vaksin atau tunjukkan kartu vaksin,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Senangnya Bermain dan Mempelajari Ragam Satwa di Kebun Binatang Surabaya, Murah Meriah!
-
Instagramable Abis! 5 Tempat Wisata Hits di Malang yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
-
Macet Bukan Penghalang, Ini 5 Tempat Wisata Populer di Puncak yang Selalu Ramai Dikunjungi Saat Liburan
-
Gak Perlu Kena Macet Puncak, Ini 5 Tempat Wisata Alam di Bogor untuk Long Weekend
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025