SuaraJogja.id - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mempercepat vaksinasi dalam mencapai herd immunity perlu tambahan anggaran. Sebanyak Rp9 miliar sedang diajukan dalam Ketentuan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) tahun 2021.
Hal itu telah dirapatkan bersama Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Senin (9/8/2021).
"Memang fokus kami pada percepatan vaksinasi kepada warga ber-KTP Jogja. Dinkes sudah mengajukan sebesar Rp9 miliar dan masih kami bahas itu," terang Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setyawan dihubungi wartawan, Selasa (10/8/2021).
Pengajuan Rp9 miliar itu difokuskan untuk menambah sejumlah sentra vaksin. Sehingga target mencapai herd immunity bisa selesai pada Desember 2021.
Baca Juga: Geram Angka Kematian Dihapus dari Indikator Penilaian Covid, dr Tirta: Aku Balik Jogja Ae
"Kita inginnya cepat sampai Desember itu bisa selesai 75 persen. Jadi mempercepatnya harus menambah sentra vaksinasinya," terang Krisnadi.
Ia mengatakan sedikitnya butuh tambahan empat sentra vaksin di Kota Jogja. Jika mengandalkan rumah sakit dan puskesmas, target itu sulit tercapai.
"Imbasnya anggaran murni untuk tahun 2022 akan lebih besar untuk RS atau selter jika vaksinasi ini tidak diselesaikan tahun ini. Minimal adanya sentra vaksin bisa 1.000 orang perhari," ujar dia.
Krisnadi mengatakan berdasar data dari Dinkes sebanyak 130 warga Jogja telah menerima vaksin. Jumlah total warga asal Jogja sebanyak 415 ribu jiwa. Sehingga 75 persen dari total warga Jogja, sekitar 300 ribu jiwa.
"Jadi sisa warga ber-KTP Jogja yang belum tervaksin sebanyak 170 ribu jiwa. Nah ini yang kami kejar," ujar Krisnadi
Baca Juga: Sentil Anies, Denny Siregar Ungkit Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Kalah dari Jogja
Terpisah, Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Yogyakarta Yudiria Amelia mengatakan, empat sentra vaksinasi itu rencananya akan menggunakan gedung serbaguna seperti Jogja Expo Center (JEC) dan juga sekolah-sekolah.
"Nah dua sentra lagi masih dalam pembahasan kami. Yang jelas JEC dan sekolah itu tempat untuk vaksinasinya," terang dia.
Disinggung mengenai target penyelesaian vaksin di bulan Agustus ini, pihaknya tak begitu yakin. Pasalnya ketersediaan vaksin di Jogja masih perlu tambahan.
"Untuk itu kami masih meminta pengiriman vaksin lagi. Apakah bisa selesai di bulan Agustus?, nanti tergantung dari jumlah vaksin yang diterima. Yang jelas kami membutuhkan percepatan vaksinasi dengan adanya sentra tersebut," kata dia.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Natalius Pigai Minta Rp20 Triliun usai jadi Menteri HAM, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bilang Begini
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab