SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti bersiap membuat rancangan antisipasi untuk sektor ekonomi merespon adanya perpanjangan PPKM Level 4.
"Tetap tindak lanjutnya ya mingguan, hanya secara moril, saya itu siap (PPKM Level 4) sampai akhir Agustus. Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mempertimbangkan juga bagaimana teman-teman saya, khusus di sektor ekonomi ini tetap bisa berjalan," ujar Haryadi dihubungi wartawan, Selasa (10/8/2021).
Ia menjelaskan rancangan tersebut dibuat hingga akhir Agustus. Jika rancangan pendapatan pedagang dibuat hanya tiap pekan saja akan sulit.
"Jadi kita hitung jika pendapat sebulan itu berapa, yang datang (kunjungan) ke kota itu berapa. Termasuk kita prediksi peningkatan ekonominya dalam sebulan seperti apa?," terang dia.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Mall di Jogja Belum Boleh Buka
Langkah itu, kata Haryadi untuk membantu pedagang bisa bertahan dengan perpanjangan PPKM. Sehingga pedagang tak perlu khawatir dan sudah memiliki rancangan untuk tetap berjualan di massa PPKM ketika kembali diperpanjang.
Aturan seperti buka tutup akses jalan masuk tetap dilakukan. Selain itu kebijakan untuk memadamkan lampu PJU pukul 20.00 wib, juga dilakukan.
"Tentu kami mengikuti kebijakan pusat. Artinya PPKM ini kan untuk menekan laju penyebaran Covid-19, kami ikuti saja," terang Haryadi.
Disinggung kasus penyebaran Covid-19 di Kota Jogja yang masih fluktuatif, Haryadi menyebut jika memang mobilitas di perkampungan masih terjadi.
"Jadi ada warga yang belum vaksin masuk ke dalam lingkungan yang jumlah warga tervaksin masih sedikit, nah itu yang berpotensi terjadi penularan. Maka dari itu penyekatan di kampung masih terus diterapkan," kata dia.
Baca Juga: Targetkan Vaksinasi Selesai Desember 2021, Pemkot Jogja Butuh Anggaran Rp9 Miliar
Berdasarkan data penyebaran Covid-19 dari Dinkes Kota Yogyakarta pada Senin (9/8/2021) terdapat 61 kasus baru. Kasus aktif tercatat 2.862 orang.
Jumlah tersebut menurun dibanding pada Minggu (8/8/2021) dimana kasus baru mencapai 154 orang, dengan kasus aktif mencapai 3.059 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan