Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 11 Agustus 2021 | 11:16 WIB
Ilustrasi gempa bumi. [Antara]

SuaraJogja.id - Rentetan gempa mengguncang pantai selatan DIY. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, terjadi 10 kali gempa sejak Selasa (10/8/2021) pukul 23.00 WIB. Sepuluh kali gempa tersebut masing-masing sembilan kali berpusat di Gunungkidul dan satu kali di Kebumen.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa berkekuatan Magnitudo 3.6 terjadi pada Selasa pukul 23:30:19 WIB dengan Lokasi 8.961 LS, 110.26572 BT atau 114 km barat daya Gunungkidul-DIY dengan kedalaman 10 km. Selang beberapa menit kemudian, gempa Magnitudo 3.6 terjadi pada pukul 23:33:30 WIB dengan lokasi 8.851 LS, 110.22931 BT atau 104 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 km.

Kemudian gempa Magnitudo 3.2 pada pukul 23:43:57 WIB di 82 km barat daya Gunungkidul berkedalaman 10 km. Gempa Magnitudo 3.9 pada 23:21:58 WIB dengan lokasi 115 km barat daya Gunungkidul dan berkedalaman 10 km.

Kemudian di hari Rabu (11/8/2021) gempa sebesar Magnitudo 2.8 terjadi pada pukul 00.01 WIB, berlokasi di 86 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 40 km. Kemudian Gempa Magnitudo 3.8 terjadi pukul 00:29:17 WIB, berpusat di 137 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Anak Sandi Telepon Putri Tanjung, Pandemi dan Perhitungan Kalender Jawa

Gempa Magnitudo 3.2 terjadi pukul 00:38:34 WIB di 113 km barat daya Kebumen dengan kedalaman 16 km. Gempa Magnitudo 3.1 terjadi pada pukul 00:50:06 WIB, berpusat di 117 km barat daya dengan kedalaman 10 km.

Gempa Magnitudo 3.1 terjadi pada pukul 00:43:22 WIB, berpusat di 113 km barat daya Gunungkidul, kedalaman 10 km. Lalu gempa Magnitudo 3.3 terjadi pukul 01:02:34 WIB di 113 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 km.

Meskipun terjadi rentetan gempa hingga 10 kali, tetapi tak banyak warga Gunungkidul yang mengetahuinya, bahkan merasakannya. Mereka justru baru mengetahui dari rilis yang dikeluarkan oleh BMKG.

Heri Prastawa (31), warga Kalurahan Pulutan, Kapanewon Wonosari, misalnya. Ia terjaga hingga pukul 02.00 WIB karena harus menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun, ia sama sekali tidak merasakan gempa bumi yang terjadi.

Youtuber ini justru kaget ketika BMKG secara beruntun merilis adanya gempa bumi. Dirinya tidak menyangka Gunungkidul diguncang gempa hingga 10 kali. Sebab, memang kekuatan gempanya, jika merunut rilis BMKG, ternyata cukup kecil.

Baca Juga: Dari Selat Sunda hingga Jawa Tengah, Gempa Goyang Busur Jawa selama 4 Hari Terakhir

"Duh ternyata ada gempa to," ujar Heri, Rabu (11/8/2021).

Dengan adanya rentetan gempa tersebut, Heri mengaku khawatir akan terjadi gempa besar seperti yang sebelumnya pernah diungkapkan BMKG, yang memprediksi akan terjadi gempa di atas Magnitudo 8 di pesisir selatan Pulau Jawa.

"Siap-siap gede ini," akunya cemas.

Edi Padmo, seniman asal Pedukuhan Tanjung, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, juga mengaku tidak merasakan gempa.

Padahal, pria berambut gondrong ini tengah merampungkan lukisannya hingga Rabu dini hari. Namun, ia berharap tidak ada gempa besar terjadi.

"Blas ra kroso [sama sekali tidak terasa]. Saya trauma 2006 lalu je," tukas Edi.

Kontributor : Julianto

Load More