SuaraJogja.id - Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sekitar 150 anak kehilangan orang tuanya akibat terjangkit Covid-19. Sementara menurut data Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul ada empat anak yang menjadi yatim piatu.
Menyikapi hal itu, sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sudah mendata anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal usai terpapar virus corona.
"Jadi mereka yang ditinggalkan orang tuanya sudah kami data tapi kan belum lengkap," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Rabu (11/8/2021).
Pendataan masih dilakukan lantaran pihaknya terus menerima laporan-laporan dari masyarakat kaitannya dengan hal tersebut. Setelah datanya dirasa sudah terkumpul, Pemkab Bantul lantas akan memberikan sejumlah jaminan.
Baca Juga: Bupati Sleman Siapkan Bantuan Pendidikan Untuk Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
"Setelah diperoleh siapa saja anak yatim piatunya, kami tentukan jaminan sosialnya. Mereka harus tetap sekolah jangan sampai terhambat, mereka harus punya jaminan kesehatan dan jaminan hidup," tutur politisi PKB itu.
Halim menyebutkan, setidaknya harus ada tiga jaminan untuk mereka, yaitu jaminan hidup, pendidikan, dan kesehatan. Jaminan itu, katanya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Pemerintah bertanggungjawab untuk jaminan-jaminan itu," katanya.
Oleh karenanya, bagi siapa saja yang mengetahui di wilayahnya ada anak yang orang tuanya wafat karena virus corona, segera dilaporkan ke Pemkab Bantul. Laporan bisa disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis.
"Bisa lapor ke Sekda atau langsung ke saya. Sehingga datanya dapat dipakai untuk inventarisasi anak yatim piatu, mereka harus diperhatikan," tambahnya.
Baca Juga: Prihatin! Ratusan Anak di Bondowoso Yatim Setelah Ortu Meninggal Karena Covid-19
Sementara itu, Ketua FPRB Bantul Waljito menyampaikan, keempat anak yatim piatu itu dua orang berasal Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul. Dua lainnya merupakan warga Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon.
"Itu data yang kami punya soal empat anak yang jadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal terpapar Covid-19," jelasnya.
Berita Terkait
-
Bupati Sleman Siapkan Bantuan Pendidikan Untuk Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
-
Prihatin! Ratusan Anak di Bondowoso Yatim Setelah Ortu Meninggal Karena Covid-19
-
Nestapa 182 Anak di Bondowoso Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
-
Perbup Bantul Soal Oksigen Gratis Sudah Rampung, Sehari Hanya Layani 25 Tabung
-
Warga Bantul Bakal Dapat Okisgen Gratis, Distribusi Tunggu Perbup
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global