SuaraJogja.id - Peraturan bupati (Perbup) Bantul terkait pengisian oksigen gratis bagi masyarakat sudah rampung. Namun, sampai saat ini belum disahkan karena masih ada tahapan yang harus dilakukan.
Lokasi pengisian oksigen gratis bertempat di rumah dinas Bupati Bantul. Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, sudah ada lima tabung oksigen ukuran besar yang diletakkan di sana, tetapi belum terisi. Bahkan menurut petugas jaga, sudah ada warga yang datang untuk mengisi tabung oksigen.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, sebelum oksigen diberikan ke masyarakat, pihaknya harus uji coba transfer oksigen dari tabung besar ke tabung kecil. Rencananya uji coba tersebut akan dilaksanakan pada hari ini atau Rabu (11/8/2021) besok.
"Jadi soal oksigen sudah disiapkan. Tinggal sekangkah lagi uji coba yang akan dilakukan kalau tidak hari ini ya besok. Dipastikan kelancaran transfer oksigen ke tabung yang lebih kecil," ujar Halim, Selasa (10/8/2021).
Jika perbup itu sudah disahkan, dalam perbup disebutkan Satgas Covid-19 di tingkat desa harus mengetahui permohonan oksigen dari masyarakat. Tujuannya supaya tepat sasaran karena jumlah oksigen yang diberikan terbatas.
"Dalam sehari kami hanya bisa mengisikan 25 tabung oksigen. Karena barangnya terbatas maka harus benar-benar tepat sasaran," tutur dia.
Ia kembali menegaskan bahwa lebih diutamakan jika Satgas Covid-19 desa yang mengajukan pengisian tabung oksigen. Dengan demikian, bisa lebih dipercaya bahwa permohonan oksigen untuk orang yang tepat.
Menurutnya, generator oksigen yang ada di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) guna memenuhi kebutuhan oksigen di sana agar tidak tergantung dengan pihak ketiga penyuplai oksigen. Lantaran produksi oksigennya surplus maka diperbantukan untuk orang yang terinfeksi virus corona dan butuh oksigen.
"Itu sebagai bentuk langkah konkret kami untuk menyelesaikan kelangkaan oksigen karena stok di pasaran terbatas," terangnya.
Baca Juga: Dapat Tambahan 45 Tabung, RSUD Wirosaban Jamin Kebutuhan Oksigen Aman
Direktur RSPS, I Wayan Marthana Widiana Kedel menjelaskan, kerja alat tersebut adalah dengan mengambil udara di sekitar lalu memproses kandungan oksigen untuk dipisahkan dari kandungan udara lain seperti hidrogen.
"Jadi udara lain selain oksigen akan dibuang keluar. Nah oksigen yang ditampung di tabung pemurnian akan disalurkan ke tangki sentral oksigen milik RS selanjutnya didistribusikan ke oksigen di tiap ruangan," katanya.
Kadar oksigen yang dihasilkan alat tersebut sesuai syarat dari Kemenkes yakni angka 93. Sehingga oksigen bisa digunakan oleh masyarakat.
Kendati sudah memiliki generator oksigen yang bisa menghasilkan 500 liter per menit atau 300 ribu liter per hari, kata Wayan pihaknya masih bekerjasama dengan PT Samator untuk ketersediaan liquid oksigen.
"Secara total belum, jadi harapannya baik dengan generator dan kerjasama PT Samator ini bisa memenuhi kebutuhan oksigen di Bantul," ujar dia.
Berita Terkait
-
Dapat Tambahan 45 Tabung, RSUD Wirosaban Jamin Kebutuhan Oksigen Aman
-
Warga Bantul Bakal Dapat Okisgen Gratis, Distribusi Tunggu Perbup
-
Bantu Cukupi Ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit, Polda DIY Salurkan 12 Ton Oksigen Cair
-
Rumah Sakit di Perbatasan Kaltara Sulit Mencari Pasokan Oksigen
-
Hindari Penumpukan Massa, Bupati Bantul Bakal Pindah Generator Oksigen ke Rumah Dinas
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!