SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata DIY terus mengupayakan pemberian insentif yang merata kepada para pelaku wisata. Sejumlah program masih digodok untuk bisa mencakup lebih banyak pelaku pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 saat ini.
Kepala Dinas Parisiwata DIY, Singgih Raharjo tidak memungkiri pada tahun lalu sejumlah insentif yang diberikan kepada para pelaku wisata belum sepenuhnya mencakup semua.
Dikatakan Singgih, setelah mendapat cukup banyak masukan dari berbagai pihak. Terdapat sedikit perubahan mekanisme dalam pemberian insentif kali ini.
"Ya belajar dari program hibah pariwisata tahun lalu ya, Kementerian kemarin juga mendapat banyak masukan sehingga ini untuk hibah pariwisata tahun ini mekanismenya agak sedikit berubah," kata Singgih kepada awak media, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Viral Eks Preman Jogja Sujud dan Ucap Takbir Usai Dihadiahi Motor, Sikapnya Banjir Pujian
Perubahan mekanisme pemberian insentif itu dalam rangka juga untuk memperluas cakupan penerima bantuan itu sendiri. Sehingga target penerima intensif juga akan lebih banyak ketimbang sebelumnya.
"Tentu ini dalam rangka untuk memperluas penerimanya. Kalau kemarin kan hanya hotel dan restoran ya, mungkin sekarang akan lebih luas lagi. Ini menjawab dari beberapa masukan dan evaluasi hibah pariwisata tahun 2020," tuturnya.
Mengenai jumlah penerima insentif pada tahun ini sendiri, Singgih mengaku belum bisa memberikan data secara rinci. Namun sejumlah bantuan sudah sempat diberikan juga oleh Pemda DIY beberapa waktu lalu.
"Saya ngga begitu hafal ya (jumlah penerima bantuan) tapi kemarin dari Pemda DIY sudah meluncurkan bantuan untuk koperasi termasuk di dalamnya ada koperasi yang berada di sektor pariwisata tapi tidak banyak hanya 3 kalau tidak salah. Saya yakin ini cukup membantu untuk bisa memulai kembali," ungkapnya.
Lebih lanjut disebutkan Singgih, pihaknya masih terus mengupayakan bantuan bagi pelaku pariwisata non koperasi. Baik dari segi bentuk bantuan, besaran dan sebagainya.
Baca Juga: Ingin Vaksin Tapi Aksesnya Sulit, Pemkot Jogja Siapkan Mobil Vaksin ke Rumah Warga
"Nah ini yang non koperasi baru kita upayakan ya. Untuk nanti skema seperti apa, besaran seperti apa, tentu yang kami ingin tuju mempersiapkan mereka untuk membuka kembali seperti dulu," ujarnya.
Singgih menuturkan dari sisi Kementerian sendiri juga tengah berupaya untuk segera meluncurkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP). Termasuk dengan hibah pariwisata yang juga akan kembali diberikan tahun ini.
Namun, kata Singgih, bantuan yang diberikan kepada para pelaku pariwisata pun tidak hanya sebatas itu. Sejumlah pelatihan turut digenjot agar bisa membekali mereka bertahan di era digital saat ini.
"Ada juga beberapa pelatihan, baik itu yang sifatnya skill, maupun promosi dalam era digital. Karena sekarang ini digitalisasi di wisata sangat mutlak ya. Agar bisa mengefisienkan dari proses itu sendiri," terangnya.
Akselerasi vaksinasi juga terus didorong oleh Dinas Pariwisata DIY. Sebagai upaya dukungan terhadap pemerintah untuk segera membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Sekarang ini hampir di semua daerah juga sama menyiapkan SDM-nya dari vaksinasi ini. Ini adalah bentuk kesiapan baik itu wisatawan maupun SDM pariwisata di Yogyakarta. Jadi akselerasi vaksinasi memang hampir tiap hari ada. Baik itu yang berjudul vaksin wisata maupun yang lain tentu ini upaya untuk menuju ke sana (herd immunity)," tandasnya.
Dispar DIY juga telah menggenjot program vaksin wisata yakni dengan membuka objek wisata Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi. Hingga saat ini, sudah ada 20 objek wisata yang digunakan vaksinasi Covid-19.
Terbaru Dispar DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman menyelanggarakan vaksin wisata bagi para pelaku pariwisata dan industri jasa keuangan yang bertempat di Sindu Kusuma Edupark (SKE), Kamis (12/8/2021).
SKE sendiri menjadi tempat wisata ke 20 yang ditunjuk untuk menggelar vaksinasi Covid-19 di DIY.
"Hari ini kita melaksanakan vaksin wisata. Vaksin wisata ini sudah dilaksanakan yang ke 20 dari beberapa seri vaksinasi yang dilaksanakan di destinasi wisata," tandasnya.
Berita Terkait
-
PPN 12 Persen Bikin Harga Mobil Melejit, BYD Harapkan Insentif Demi Mengkerek Daya Beli
-
Cadangan Migas Terus Menyusut, RI Terancam Impor Besar-besaran
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Bermanfaat untuk Masyarakat, Honda Harap Pemerintah Lanjutkan Subsidi Motor Listrik
-
Kemenperin: Insentif Bukan Hanya untuk EV, Tapi Juga untuk Hybrid
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Internet Masuk Desa, Generasi Muda Diajak Pulang Kampung: Solusi Kemendagri Atasi Urbanisasi
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY