SuaraJogja.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo meminta camat dan kepala desa mengidentifikasi warga yang isolasi mandiri bergejala ringan ke sedang untuk dievakuasi ke tempat Isolasi Terpusat Rusunawa Giripeni supaya penanganannya lebih baik.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Fajar Gegana di Kulon Progo mengatakan saat ini Isolasi Terpusat Rusunawa Giripeni sudah merawat 31 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang terdiri atas sembilan pasien COVID-19 laki-laki dan 22 perempuan.
"Pemanfaatan Isoter Rusunawa Giripeni sudah baik, meski belum optimal. Kami minta pada camat dan kepala desa mengidentifikasi kasus-kasus baru yang terkonfirmasi COVID-19 menjalani isolasi mandiri bergejala ringan menuju sedang supaya ditempatkan di Isoter Rusunawa Giripeni," katanya, Jumat (13/8/2021) seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan sesuai instruksi bupati (inbup), bahwa kasus-kasus baru supaya dirawat di Isoter Rusunawa Giripeni atau selter di tingkat desa. Petugas harus mengidentifiasi kelayakan rumah terkonfirmasi COVID-19 mendukung untuk isolasi atau tidak.
Kalau tidak memungkinkan dan berpotensi menularkan kepada anggota keluarga lainnya, katanya, langsung dibawa ke selter tingkat desa atau Isoter Rusunawa Giripeni.
"Fasilitas selter dan Isoter Rusunawa Giripeni sudah bagus, mulai dari ketersediaan oksigen, dan logistik juga tidak ada masalah. Kami berupaya meningkatkan fasilitas isoter dan selter untuk mendukung pemulihan warga yang menjalani isolasi," katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan pada Kamis (12/8), penambahan terkonfirmasi 39 kasus baru atau memecahkan rekor penurunan angka penambahan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan apakah penurunan penambahan terkonfirmasi COVID-19 akibat liburnya BBVet Wates, sehingga tidak melakukan uji coba sampel dari hasil pelacakan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total terkonfirmasi COVID-19 selama pandemi 19.446 kasus yang terdiri atas 2.156 isolasi, 16.927 selesai isolasi, dan 366 meninggal dunia.
Baca Juga: Kemenhub Belum Putuskan Operasional Kereta Bandara Kulon Progo Yogyakarta
"Semoga penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo menurun. Kami minta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!