SuaraJogja.id - Gelombang pasang terjadi di sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa dalam tiga hari terakhir. Penyebabnya angin timur, yang biasa terjadi pada Juli dan Agustus, sehingga memicu terjadinya gelombang pasang.
Pantauan SuaraJogja.id di Pantai Baru, Pedukuhan Ngentak, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, ombak sudah tidak terlalu tinggi. Namun, pada Kamis (12/8/2021) air laut sempat mencapai sempadan pantai.
"Kemarin air lautnya sampai ke warung-warung yang memang lokasinya enggak jauh dari bibir pantai," ujar warga sekitar, Giyanto saat ditemui SuaraJogja.id, Jumat (13/8/2021).
Kata Giyanto, air laut yang sempat naik ke sempadan membawa pasir, sehingga sebagian jalan tertutup pasir.
Baca Juga: Peringatan Dini! Waspada Gelombang Setinggi 5 Meter di Perairan Selatan Bali
"Tapi pasir yang menutupi jalan tidak terlalu tebal. Biasanya juga nanti akan dibersihkan," katanya.
Ia mengaku tidak khawatir dengan kejadian tersebut karena sudah biasa mengalaminya.
"Biasa saja sih kalau untuk warga yang tinggal di sini. Tapi kami tetap waspada kalau sewaktu-waktu terjadi apa-apa," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul Suyanto mengatakan bahwa nelayan yang sempat tidak melaut selama tiga hari ini diperkirakan akan kembali menangkap ikan besok. Menurutnya, besok gelombang air laut sudah normal.
"Kemungkinan besok sudah pada kembali melaut karena gelombangnya sudah enggak terlalu tinggi," katanya.
Baca Juga: Diteror Gelombang Tinggi dan Abrasi, Pemilik Terpaksa Bongkar Warung
Berita Terkait
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
-
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta