SuaraJogja.id - Nelayan yang ada di Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul menaikkan perahunya ke tempat yang lebih tinggi dari bibir pantai.
Pasalnya, pada Kamis (12/8/2021) besok diprediksi akan terjadi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 5,1 meter.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul Suyanto menuturkan, para nelayan sudah menaikkan perahu-perahu tersebut ke tempat yang lebih tinggi sejak Selasa (9/8/2021) kemarin.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi tatkala terjadi gelombang pasang.
"Kemarin ada 27 perahu di Pantai Baru yang sudah dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi agar perahu tidak tersapu gelombang pasang," ujar Suyanto kepada SuaraJogja.id, Rabu (10/8/2021).
Jarak tempat dinaikannya perahu dari bibir pantai sekitar 50 meter. Angka tersebut dinilai sudah cukup aman agar perahu tidak terkena gelombang pasang.
"Dari tinggi gelombang yang akan terjadi besok maka kami perhitungkan jarak 50 meter dari bibir pantai sudah aman," jelasnya.
Menurut dia, perahu hanya akan dinaikkan selama tiga hari, mulai hari ini sampai Jumat (13/8/2021). Diperkirakan tinggi gelombang akan surut pada Sabtu (14/8/2021) mendatang.
"Hari sabtu besok kalau gelombangnya sudah surut diperkirakan kami akan melaut lagi karena sudah reda," ujar dia.
Baca Juga: Pria Bantul Ini Tawarkan Jasa Antar-Jemput Pasien Covid-19, Rela Dibayar Seikhlasnya
Ombak yang muncul besok, lanjutnya, dianggap tidak terlalu besar. Ombak yang besar biasanya mencapai ketinggian 5,5 meter atau 18 feet.
"Ombak 5,1 meter termasuk kecil karena gelombang dan tingkat pasang naiknya air sekitar 1,7 meter. Ombaknya juga enggak terlalu naik ke atas," tambahnya.
Terlebih, fenomena alam seperti itu memang biasa terjadi saat musim angin timur pada Juli dan Agustus.
"Di bulan Juli dan Agustus memang ada gelombang tinggi. Cuma kapan waktu terjadinya saja yang tidak pasti, bisa maju mundur," katanya.
Katanya, saat ini para nelayan sudah melek soal teknologi, sehingga dapat mencari informasi soal ombak di internet.
"Sekarang nelayan sudah tahu teknologi jadi update infonya dari internet. Mereka selalu ngecek tinggi gelombang dan arah angin bertiup kemana. Itu dilakukan untuk memudahkan sebelum melaut," katanya.
Berita Terkait
-
Pria Bantul Ini Tawarkan Jasa Antar-Jemput Pasien Covid-19, Rela Dibayar Seikhlasnya
-
Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Timur
-
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter di Selatan Jawa Timur
-
Nekat Rayakan Malam 1 Suro, Petugas Gabungan Bubarkan Kerumunan di Pantai Parangkusumo
-
Pemkab Bantul Fasilitasi Pembuatan Akta Kematian Bagi ASN yang Meninggal Terpapar Covid-19
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa