Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 10:53 WIB
ilustrasi keguguran [shutterstock]

Menyedihkan, nasib yang dialami oleh tiga bocah asal Padukuhan Sawahan 1, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen Gunungkidul. Di usia yang masih kecil Nizan (9), Nina (4) dan Nisa (2) harus berpisah dengan ibu mereka, Nimas Sari (27). Ibu tiga bocah ini meninggal dunia karena keguguran sebelum akhirnya divonis Covid-19.

Hidup mereka semakin memprihatinkan pasalnya bapak mereka, Iswanto (30) sehari-hari hanya bekerja sebagai pemulung. Penghasilannya belum tentu cukup untuk memenuhi kebutugan mereka bertiga apalagi untuk membayar gaji seorang pengasuh.

Baca selengkapnya

4. Jokowi Promosi Sepatu Buatan Greysia Polii, Netizen: Kereeen Diendorse Presiden

Baca Juga: Top 5 Sport: Antar Greysia/Apriyani Raih Emas Olimpiade, Eng Hian Diganjar Bonus Miliaran

Setelah tiba ke tanah air sepekan lalu usai berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, para kontingen Indonesia Jumat (13/8/2021) diterima Presiden Jokowi di Istana Bogor. Dalam unggahan terbaru di Instagramnya, Presiden Jokowi pamer sebuah sepatu baru pemberian peraih medali emas dari cabang bulutangkis, Greysia Polii.

Dikutip dari akun Instagram Presiden Jokowi, hari ini baru saja menerima para kontingen Indonesia yang baru saja berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dalam kesempatan tersebut, presiden memberikan apresiasi sekaligus menyerahkan bonus baik bagi para atlet yang telah meraih medali maupun yang sudah berpartisipasi di gelaran empat tahun sekali tersebut.

Baca selengkapnya

5. Sulit Akses Bansos, Forum Warga Yogyakarta Bawa Pocong dan Tahlilan di Kantor Gubernur DIY

Baca Juga: Ngobrol Bareng Presiden Jokowi, Greysia Polii: Momen yang Tidak Akan Terlupakan

Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Warga Yogyakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (13/08/2021). Membawa bendera putih sembari tahlilan dan melantunkan Surat Yasin, massa membawa tiga pocong manusia yang ditempatkan didepan gerbang sebagai tanda berkabung dan matinya simpati pemerintah terhadap rakyat di masa pandemi COVID-19.

Dalam aksi ini, massa memprotes kebijakan Pemerintah dalam penanganan COVID-19. Berbagai kebijakan yang digulirkan mulai dari PSBB, PPKM hingga bantuan sosial (bansos) yang dinilai tidak efektif. Apalagi saat ini tren penambahan kasus COVID-19, termasuk di DIY masih saja tinggi.

Baca selengkapnya

Load More