SuaraJogja.id - Wiyono (64) seorang kaum rois asal Padukuhan Kalidadap I, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul yang sedang mengendarai sepeda motor sambil mengenakan rompi dari karung beras viral di media sosial. Diketahui bahwa pria itu akan menuju ke tempat warga yang meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, pada Jumat siang (13/8/2021) Wiyono didatangi oleh Tarji, tetangganya yang memintanya untuk menengok keadaan SK yang diduga meninggal dunia karena sesak napas. Saat hendak berangkat, warga menyarankan agar Wiyono mengenakan alat pelindung diri (APD).
Namun lantaran tidak punya APD yang sesuai standar kesehatan lantas Wiyono pun mencari karung bekas dan membuatnya menjadi semacam rompi dan dipakai saat mengunjungi warga yang dikabarkan meninggal tersebut. Tak berselang lama, di rumah SK datang tim kesehatan Puskesmas Imogiri 2 yang kemudian menyatakan jika SK sudah meninggal dunia.
Dukuh Kalidadap Setiyanto menyampaikan bahwa SK meninggal karena memang sudah lanjut usia (lansia). Menurutnya, Mbah Wiyono memakai karung beras karena terbawa suasana pandemi Covid-19.
Baca Juga: Relawan Perempuan untuk Pemulasaran Jenazah Covid-19 Minim, Ini Langkah Pemkab Bantul
"Saat Mbah Wiyono sampai di rumah SK dan mau melakukan pemulasaran, dia datang sudah mengenakan APD buatan sendiri. Lalu oleh relawan diberi APD yang layak," jelasnya saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Minggu (15/8/2021). relawan.
Katanya, SK tidak ada riwayat kontak dengan penderita Covid-19. Di sekitar tempat tinggal SK juga tidak ada warga terkonfirmasi positif virus corona. Sehingga SK ahirnya dimakamkan secara normal.
"Meninggalnya bukan karena terpapar Covid-19. Mbah Wiyono seperti itu (pakai APD dari karung bekas) hanya untuk antisipasi saja dan terbawa suasana pandemi. Dia enggak punya APD.
Sementara untuk keperluan APD jika ada pasien Covid-19 yang meninggal, katanya, sudah disiapkan oleh pihak Kalurahan Selopamioro. Maka saat warga melakukan rukti serta pemulasaran jenazah Covid-19 sudah sesuai protokol kesehatan.
"Untuk APD selalu disiapkan pihak Kalurahan Selopamioro. Jadi begitu ada orang yang meninggal akibat Covid-19, masyarakat yang mau melakukan rukti atau pemulasaran sudah siap," terangnya.
Baca Juga: Target Vaksinasi 800 Ribu Warga Bantul Kelar September Meleset, Halim Beberkan Kendalanya
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Ngaku Mudik Pakai Bus Biar Dicontoh Masyarakat, Aksi Patwal Kembali Jadi Cibiran
-
Viral Perangkat Desa di Bogor Diduga Minta Jatah THR Ratusan Juta ke Perusahaan
-
Biar Beda dengan Tetangga, Viral Bapak Ini Cetak dan Pajang Semua Prestasi Anaknya Jelang Lebaran
-
Persiapan Emak-emak Jelang Lebaran Viral, Gorden Sampai Dicatok Agar Sempurna!
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya