SuaraJogja.id - Seorang pemuda yang belum diketahui namanya tercebur ke dalam sebuah sumur di sekitar kompleks Pabrik Gulo Madukismo, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul pada Minggu (15/8/2021) dini hari. Kejadian itu diunggah akun Twitter @upil_jaran67 yang menampilkan tiga video.
Tiga video masing-masing berdurasi 30 detik. Di video pertama dituliskan Pelaku kejahatan malam di area Madukismo. Nyemplung sumur. Dalam video itu menunjukkan polisi yang mendatangi lokasi kejadian.
Video kedua berisi percakapan antara pemuda itu dengan orang yang berada di atas. Pemuda tersebut mengaku berusaha mengejar rekannya yang melompat pagar. Namun nahas dia justru terperosok ke dalam sumur. Selain itu, dia juga bilang datang bersama rombongannya.
Di video terakhir, ia memohon agar dibantu keluar dari dalam sumur. Bahkan salah satu orang yang ada di atasnya berseloroh tidak akan menolongnya tapi akan menutup sumur tersebut. Hingga kini ketiga video itu telah dilihat lebih dari 13.000 ribu kali.
Kanit Reskrim Polsek Kasihan, Iptu Madiono menuturkan bahwa pihaknya menerima lima orang yang ditangkap oleh Tim Buser Polda DIY sekira pukul 04.30 WIB. Meski demikian, ia tidak tahu apakah dari lima orang yang masih berstatus pelajar itu ada pemuda yang terperosok ke dalam sumur di area Madukismo.
"Ada lima orang yang dibawa ke Polsek Kasihan tapi enggak tahu apakah dari lima orang itu ada yang masuk ke dalam sumur. Saya tahunya cuma ada laporan kalau personel dari Polda DIY bawa lima pelajar itu ke sini," ujarnya saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Minggu (15/8/2021).
Setelah dilakukan intergoasi, mereka datang menggunakan sepeda motor dan diduga mau tawuran dengan rombongan pemuda dari Kabupaten Kulon Progo.
Tapi kebenaran soal pengakuan mereka belum bisa dibuktikan karena di tengah jalan justru bertemu Tim Buser Polda DIY.
"Saat diinterogasi mereka mengaku ditantang sama orang dari Kulon Progo. Tapi kami juga tidak tahu itu benar apa enggak karena mereka di jalan bertemu polisi," katanya.
Baca Juga: Viral Kaum Rois di Bantul Pakai Rompi dari Bekas Karung Beras, Ini Fakta Sebenarnya
Polisi juga menggeledah mereka, hasilnya tidak ditemukan ada senjata tajam (sajam) yang biasanya dipakai pelaku untuk melukai korban di jalan. Yang ditemukan adalah alat pertanian berupa garu.
"Mereka tidak ada membawa senjata tajam. Garu bukan termasuk sajam," paparnya.
Menurutnya, Lima orang pelajar itu semuanya berasal dari Bantul, tidak ada yang berasal dari Kapanewon Kasihan. Atas kejadian tersebut, pihaknya telah memanggil orang tua mereka agar dibina tidak keluyuran pada malam hari.
"Orang tuanya sudah kami panggil dan mereka wajib lapor karena statusnya pelajar," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Aksi Klitih Kembali Marak, Begini Tanggapan Kapolresta Yogyakarta
-
Viral Video Keributan di Jalanan Dekat Mandala Krida, Polisi Pastikan Bukan Klitih
-
Top 5 SuaraJogja: Teror Binatang Buas di Purwodadi, Pelaku Klitih di Plengkung Gading
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran, Satpol PP Kota Yogyakarta Tangkap Dua Pelaku Klitih
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik